Marzuki Akui Temui Petinggi Adhi Karya

Bantah Gunakan Muchayat sebagai Perantara

Kamis, 09 Januari 2014 – 00:55 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie mengakui bahwa dirinya memang pernah bertemu dengan mantan Kepala Divisi I PT Adhi Karya, Teuku Bagus Muhammad Noor di   gedung DPR, Senayan Jakarta. Menurut Marzuki, pertemuan itu merupakan inisiatifnya sebagai pimpinan DPR yang ingin memastikan ada atau tidaknya permainan dalam proyek pembangunan gedung baru DPR.

Marzuki pun membantah dirinya bertemu Teuku Bagus melalui perantaraan Muchayat selaku Deputi Menteri BUMN. "Dalam konteks pengawasan, Ketua DPR berinisiatif memanggil Teuku Bagus Muhammad Noor. Tidak pakai perantara Muchayat, sebagaimana yang dinyatakan tersangka kasus korupsi Hambalang, Teuku Bagus Muhammad Noor, di gedung KPK itu. Saya panggil Teuku Bagus untuk memastikan ada tidaknya bagi-bagi uang proyek gedung baru DPR. Di luar itu, tidak ada pertemuan," kata Marzuki kepada wartawan, Rabu, (8/1).

BACA JUGA: Disebut Dalam Dakwaan Rudi, Pejabat SKK Migas Perlu Dijerat

Meski demikian Marzuki mengakui bahwa dirinta mengenal Muchayat. "Saya kenal Muchayat. Tapi seingat saya, semenjak saya di DPR, tidak pernah lagi bertemu dengan Muchayat," imbuhnya.

Lebih lanjut Marzuki menjelaskan motivasinya memanggil Teuku Bagus, yakni demi memastikan di antara BUMN yang ikut proses lelang proyek gedung baru DPR tidak saling mengancurkan. "Karena ini proyek negara untuk bangunan negara, yang mengerjakan BUMN. Kalau saling menghacurkan maka yang rugi negara karena uang yang dipakai uang negara dan BUMN yang saling menghancurkan juga milik negara. Saya minta mereka bekerja secara baik," tegasnya.

BACA JUGA: Tak Akan Tugaskan Polisi Ikut Hitung Suara di TPS

Karenanya Marzuki pernah menegaskan, dirinya pernah menjelaskan persoalan itu ke KPK sebelum Teuku Bagus mengeluarkan pernyataan pernah dipanggil oleh mantan Sekjen Partai Demokrat itu ke DPR.  "Loh, kan saya yang pertama cerita kepada KPK tentang pertemuan itu. Saya kan pernah bicara bahwa saya memanggil direksi-direksi BUMN terkait rencana pembangunan gedung itu, yah salah satunya dia (Teuku Bagus, red). KPK tanya kenal enggak sama Pak Tubagus? Saya bilang enggak. Pernah ketemu enggak? Pernah di kantor (DPR)," jelasnya.(fas/jpnn)

 

BACA JUGA: Serangan ke Dahlan Iskan Bisa Datangkan Simpati

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gandeng PPATK, KPK Buru Aset Atut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler