Serangan ke Dahlan Iskan Bisa Datangkan Simpati

Rabu, 08 Januari 2014 – 22:08 WIB
Direktur Eksekutif Political Communication Institute, Heri Budianto. Foto: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Political Communication Institute, Heri Budianto mengatakan serangan ke Dahlan Iskan berdimensi ganda dari aspek politik. Di satu sisi bisa merugikan tapi di sisi lain akan mendatangkan simpati dari rakyat.

"Bisa menuai simpati publik. Seperti pada pengambilalihan tanggung jawab ketika elpiji 12 kilogram dinaikkan," kata Heri saat dihubungi, Rabu (8/1).

BACA JUGA: Gandeng PPATK, KPK Buru Aset Atut

Hanya saja, Staf Pengajar Universitas Mercu Buana itu mengingatkan agar Dahlan Iskan tak boleh terus menerus memperlihatkan sikap pasrah. Alasannya, dengan banyaknya beban yang harus ditanggung dan serangan yang diterima itu bisa merugikan. "Politik dengan memikul banyak beban itu juga tidak baik," katanya.

Heri sendiri mengaku laporan Jaringan Advokat Publik (JAP) mengenai dugaan korupsi dan penyalahgunaan anggaran yang dilakukan Dahlan Iskan saat masih menjadi Direktur Utama PT PLN sarat dengan kepentingan politik. Kata dia, ada yang tidak nyaman dengan kehadiran Dahlan sebagai pesaing.

BACA JUGA: Naikkan Citra, PAN Luncurkan Sentra Media

"Aroma politiknya sangat kental. Bersaing secara sehatlah agar dalam konvensi bisa melahirkan capres yang berkualitas," pungkas Heri.

Dahlan menyatakan siap dicoret kepesertaannya di konvensi terkait adanya laporan JAP bahwa dia diduga menyalahgunakan uang negara sebesar Rp 37,6 triliun di PT PLN ketika menjabat sebagai direktur utama pada 2009-2010.

BACA JUGA: Laporan JAP Sarat Muatan Politik

Pernyataan ini tertuang dalam sebuah surat yang disampaikan pada komite konvensi, dan ditembuskan ke Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam surat tertanggal 8 Januari 2014 itu, Dahlan menuliskan pernyataannya disampaikan untuk menjawab tuduhan JAP.

"Sehubungan dengan pengaduan pihak yang menamakan diri advokad publik kepada panitia konvensi Partai Demokrat hari Selasa 7 Januari 2014, dengan ini saya menyatakan agar panitia tidak ragu-ragu dan langsung mencoret nama saya dari daftar peserta konvensi manakala panitia berkeyakinan bahwa pengaduan tersebut benar adanya," tulis Dahlan.

"Saya memang tidak mengklarifikasi tuduhan-tuduhan tersebut karena saya tidak mau direpotkan oleh fitnah-fitnah seperti itu. Saya berprinsip bahwa saya harus lebih banyak bekerja dari pada menanggapi fitnah," tulis Dahlan lagi. (awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dituding Terima Rp 1 Miliar, Marzuki Pertaruhkan Nyawa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler