JAKARTA - Kandidat Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Marzuki Alie mengatakan kompetensi dan pengalaman yang dimiliki seseorang jauh lebih penting ketimbang menggadang-gadangkan popularitas dan klaim dukungan“Dibanding dengan menggadang-gadangkan popularitas dan klaim dukungan, aspek kompetensi dan pengalaman calon Ketua Umum Partai Demokrat masa datang jauh lebih penting," kata Marzuki Alie, di DPR, Senayan Jakarta, Senin (5/4).
Populer tapi tidak kompenten, lanjutnya, akan membawa PD ke jurang kehancuran
BACA JUGA: Saling Tawar Sekjen Tak Menguntungkan
Sementara kompentensi itu sendiri sangat terukur mulai dari pengalaman hidup, pengalaman di organisasi sosial, jaringan dan sebagainya.Apalagi dalam memimpin partai besar seperti PD
Dijelaskan Marzuki, partai akan bisa berkembang hanya dengan basis sistem dan kader
BACA JUGA: Harap SBY Tak Intervensi
Kalau hanya menggadang-gadangkan dukungan, partai bisa hancurBACA JUGA: Marzuki Dan Anas Menguat, Andi Tidak Mengakar
Kita harus mengerti cara mengelola partai dengan baik dan benarSemua harus bisa dipertanggungjawabkan,” tegasnya.Selain itu, Marzuki Alie juga mengaku menolak bantuan ratusan pengusaha untuk membiayainya dalam pemilihan Ketum PD Mei mendatang“Saya sendiri banyak didekati oleh para pengusaha, jumlahnya ratusanTapi saya menolak untuk didukung mereka, karena saya khawatir dukungan yang mereka berikan itu dengan imbal-balik yang merugikan partai dan bangsa ini,” tegasnya.
:TERKAIT Terkait dukungan para pengusaha, di tempat terpisah, pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Bony Hargens mendapat laporan bahwa kubu Andi Malarangeng didukung oleh para pengusaha besar“Saya dapat laporan dari teman-teman yang melihat beberapa pengusaha besar datang ke markas Andi di ProklamasiPara pengusaha ini datang untuk memberikan dukungan dana bagi AndiIni praktek lama yang tidak sehat dan sudah tidak pantas dilakukan jika kita ingin menegakkan kebenaran dan memberantas korupsi seperti yang menjadi slogan PD selama ini,” tegas Bony.
Dirinya juga mengkritik kubu Andi yang rela menghamburkan uang miliaran rupiah demi pencitraan menjadi ketua umum partaiMasyarakat Indonesia tidak akan memilih dirinya, karena yang akan memilihnya adalah kader-kader PD sendiri, lalu untuk apa dia beriklan sedemikian mahal harganya“Pertanyaan saya, darimana dia dapat dana besar itu? Ini kan aneh buat kampanye diri saja dia menghabiskan uang miliaran rupiah."
Bony juga menilai Andi sebagai sosok yang tidak paham political marketing“Kalau kampanye presiden beriklan di media nasional, okelah karena target suaranya adalah rakyatUntuk apa dia beriklan sebanyak itu karena yang memilih adalah internal partai? Mestinya cukup konsolidasi di internal partai sajaIni tanda dia tidak paham political marketing,” jelas Bony(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapa Bilang Demokrat Partai Modern ?
Redaktur : Soetomo Samsu