BACA JUGA: Harap SBY Tak Intervensi
Tawaran Andi Mallarangeng (AM) agar Anas Urbaningrum (AU) bersedia menjadi sekjen, jika menegpora ini terpilih menjadi Ketua Umum setidaknya langsung dijawab dengan logika terbalik oleh kubu AU.“Menurut kami sebaliknya, Anas lebih pas menjadi ketua umum dan Andi menjadi sekjen,” kata salah seorang tim sukses AU, Benny K Harman, saat dihubungi
melalui ponselnya, kemarin (4/3). Menurutnya, di antara kandidat yang muncul, Anas Urbaningrum adalah sosok yang paling memenuhi kriteria calon ketua umum Partai Demokrat
Ketua Dewan Pembina PD, Ketua Komisi III DPR ini berpendapat, di samping faktor popularitas dan aksesibilitas yang tinggi, baik di mata para elite maupun kader PD di daerah, kemampuan komunikasi politik yang baik juga menjadi prasyarat utama untuk memimpin partai pemenang Pemilu 2009 ini
BACA JUGA: Marzuki Dan Anas Menguat, Andi Tidak Mengakar
“Dan yang komunikasi politiknya bagus yang sanggup menyaingi pimpinan partai politik lain ya Anas,” paparnya.Pernyataan Beny K Harman ini menanggapi tawaran AM yang sehari sebelumnya secara terbuka menyatakan keinginannya agar Anas Urbaingrum sebaiknya bersedia menjadi sekjen saja tanpa harus bertarung di pencalonan PD-1
BACA JUGA: Siapa Bilang Demokrat Partai Modern ?
Sama juga dengan teman yang potensial lainnya akan ditempatkan di posisi yang tepat,” kata Andi saat menggelar silaturahmi dengan DPC PD se-Jawa Barat di Bandung, Jumat lalu.Sementara disinggung terkait tradisi blak-blakan ini, pengamat politik LIPI Lili Romli mengatakan, tawar menawar secara transparan dalam tradisi politik di Indonesia memang bisa dibilang baruNamun sepanjang tidak didasari oleh semangat saling menjatuhkan satu sama lain menurut Lili hal ini wajar saja dilakukanKarena pada dasarnya tidak banyak keuntungan politik dari cara mengumbar tawaran posisi seperti iniLebih lagi posisi sekjen yang biasanya dianggap strategis dan menentukan“Ya ini memang baruKalau dulu kan dibilang tabuTapi saya kira bagus-bagus saja,” urainya.
Lebih lagi dalam pertarungan politik internal parpol seperti yang terjadi di PDMenurut Lili pola tawar-menawar posisi seperti ini sebenarnya bisa menjadi pintu pembuka kepada win-win solutionDalam pengertian antara kubu kandidat bisa saling share kekuatan tanpa harus mengikuti emosi perang politik yang tidak
berkesudahan.“Seperti di PAN kemarin meski tidak sevulgar Demokrat, Hatta Rajasa akhirnya juga memberikan posisi wakil ketua umum pada Dradjad Wibowo sebagai bentuk win-win solution,” pungkasnya(did)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harus Selevel Megawati dan Ical
Redaktur : Auri Jaya