Marzuki Bantah Dianggap Tak Transparan

Ke Syria Bukan Kunker, Sudah Ajak Media Elektronik

Rabu, 01 Desember 2010 – 06:44 WIB

JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie gerah dengan munculnya kritik terhadap keberangkatannya ke Syria untuk menghadiri sidang pleno ke "5 APA (Asian Parliamentary Assembly)Sebagai Presiden APA, Marzuki menegaskan kehadirannya sangat urgen untuk memimpin sidang tersebut

BACA JUGA: Anggota F-PD Pernah Jadi Notaris KS

Apalagi, salah satu agendanya adalah melakukan penyerahan tampuk pimpinan APA.

"Saya sebagai Presiden, kemarin (Senin, Red) menyerahkan palu kepada presiden APA yang baru, yakni Ketua Parlemen Syria," jelas Marzuki melalui pesan singkatnya kepada Jawa Pos, kemarin (30/11)
APA merupakan forum parlemen se -Asia yang kini beranggotakan 41 negara.

Saat dikonfirmasi mengapa tidak mengkomunikasikannya terlebih dulu kepada publik sebelum berangkat, Marzuki menyebut keberangkatannya ke Syria tidak masuk dalam kategori kunjungan kerja (kunker)

BACA JUGA: Indah Kurnia Protes Ketua FPAN

Selain itu, Marzuki mengatakan dua media elektronik nasional sudah diikutkan dalam rombongan
"Jadi, semua transparan, termasuk pertemuan kami dengan presiden Syria tadi pagi," tegas Marzuki

BACA JUGA: Data Pembeli Saham KS Harus Dibuka

"Apabila hari ini (Selasa) sidang selesai, kami akan segera kembali besok dari rencana semula 2 Desember," imbuhnyaMarzuki bersama rombongan berangkat ke Syria pada 30 November lalu.

Marzuki menambahkan, dalam sidang pleno ke "5 APA ada dua usulan Indonesia yang didukung seluruh pesertaYakni, dibentuknya Komite Parlemen Perempuan"Ini memberikan peran kepada perempuan untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik dan pengambilan keputusan," katanya.

Dalam forum tersebut juga disepakati untuk membentuk sub komite tentang pekerja migran (migrant worker)Sub komite ini akan membahas penghargaan terhadap pekerja "pekerja asing, termasuk TKI/TKW oleh negara yang menerima mereka"Usul tersebut langsung direspon positif oleh Parlemen Saudi, karena mereka menyadari bahwa masalah tersebut bisa menjadi masalah serius apabila tidak ditangani secara baik," jelas Marzuki.

Dari Gedung DPR, Sekretaris Fraksi PAN di DPR Teguh Juwarno menyampaikan boleh "boleh saja pimpinan DPR berangkat ke luar negeriApalagi, ini konteksnya memang bukan studi banding, melainkan pertemuan parlemen se "AsiaSama pentingnya dengan pengawasan haji di Arab Saudi.

Meski begitu, lanjut dia, keberangkatan tersebut sebaiknya tetap dikomunikasikan terlebih dulu kepada publik"Kita tidak menghalangi, cuma ceharusnya jangan nggelendem diam "diam," sindir Teguh.

Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menyampaikan Marzuki Alie telah menunjukkan ketidaktaatan terhadap mekanisme internal yang dibuat sendiri"Kok tidak seperti biasa yang sudah mulai ditradisikan, yakni sesudah diumumkan kepada publik melalui media baru berkunjungTidak jelas mengapa Pak Marzuki melakukan itu," kritiknya.

Menurut dia, keberangkatan Marzuki ke Syria menjadi indikasi berbagai kritik tajam publik terhadap DPR terkait kunjungan kerja ke luar negeri tidak memberi efek jeraRay khawatir keberangkatan Marzuki ini akan semakin menginsipirasi fraksi "fraksi untuk menolak ide moratorium perjalanan ke luar negeri pada 2011 mendatang(pri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Menhut Gantikan Gayus Lumbuun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler