JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Marzuki Alie kembali membantah hendak menelikung posisi Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum partai berlambang mercy ituSeperti banyak spekulasi berkembang, bocornya SMS Marzuki dari Rusia untuk Ketua Dewan Pembina (Wanbin) PD, Susilo Bambang Yudhoyono, dianggap sebagai upaya menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) guna mendongkel posisi Anas yang disebut terseret kasus Nazaruddin
BACA JUGA: Ical Minta Golkar Pertahankan PT Lima Persen
"Tidak benar saya menelikung
BACA JUGA: Demokrat Ribut, Ical Mengaku Sedih
Kita sudah bagi tugas, masa saya mau jatuhkan dia (Anas), di posisinyaMarzuki menegaskan, dirinya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina PD memiliki tugas tersendiri
BACA JUGA: Panja Yakin Bisa Ungkap Jaringan Nurpati
Demikian pula dengan Anas yang duduk di kursi ketua umum, juga memiliki tugas sendiri"Kita di Demokrat sudah bagi tugas, semua sesuai tugas masing-masingTidak mungkin saya melapor ke Ketua Umum Anas, dia mengurus DPPSaya mengawasi (partai) melalui dewan pembina," ucapnya
Bahkan Marzuki mengklaim Anas merupakan kader terbaik untuk memimpin Dmeokrat"Saya bilang jaga potensi itu untuk masa depanLalu, kenapa orang yang sudah pada posisinya saya jatuhkan?" katanya.
Karena itu, kata dia, orang di luar Demokrat tidak usah ikut campur urusan internal partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono ituTerutama terkait pola komunikasi di internal Demokrat"Ada kader yang tidak paham pola komunikasi yang saya bangunSejak 2003 komunikasi saya dengan SBY lewat SMS," katanya.
Lantas apa jawaban SBY atas SMS itu? Menurut Marzuki, seperti biasanya SBY tidak pernah langsung menanggapi hal-hal begitu"Beliau menerima masukan dan saran, tidak langsung responBiasanya masukan itu dikumpulkanItu mekanisme di kami," katanya(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Surat Palsu Tak Ganggu Keabsahan Hasil Pemilu
Redaktur : Tim Redaksi