Marzuki Salahkan Microphone

Selasa, 02 Maret 2010 – 15:43 WIB
JAKARTA - Ketua DPR RI Marzuki Alie tak mau disalahkan begitu saja, menyusul kericuhan sidang paripurna DPR Selasa (2/3) iniIa pun menggelar konferensi pers

BACA JUGA: Massa Pendemo Dipaksa Mundur

Kepada wartawan, ia menyatakan sudah menjalankan tugas sesuai dengan tata tertib paripurna DPR dan sesuai dengan kesepakatan yang diputuskan dalam Bamus
"Rapat paripurna hari ini sesuai dengan Badan Musyawarah DPR," ujar Marzuki.Menurutnya, untuk pansus Century telah dijadwalkan untuk dibahas di dua paripurna dengan mengacu pada tata tertib DPR RI pasal 170 ayat 1 dan 2.

Oleh karena itu, menurut Marzuki, sah-sah saja kalau kedua agenda itu sudah selesai lantas ia menutup paripurna

BACA JUGA: Akbar Faizal Digelandang, Hanura Meradang

Sekalipun masih banyak yang interupsi
Ia pun menolak jika paripurna yang berakhir dengan baku hantam itu, mengalami deadlock

BACA JUGA: PKS Berdoa, PDIP Tetap Konsisten

"Jika diteruskan pun, sudah tidak ada substansi yang dibahasTidak benar, jika saya disebut-sebut tergesa-gesaRapatnya memang sudah selesai,"ujarnya.

Marzuki juga menolak jika kericuhan  sidang akibat kepemimpinannya  yang tidak becus"Itu juga tidak benar, sama sekali tidak benar.  Yang benar, mereka ribut karena microphone nya mati," dalih MarzukiKarenanya, ia meminta tidak menyalahkan dirinya"Masak microphone mati yang disalahkan ketua DPR," ujarnya dengan mimik seriusMarzuki pun menjelaskan, sistem microphne akan otomatis mati jika ada empat orang atau lebih yang menekan secara bersama-sama"Sistemnya memang begituAkan mati semua, jika ada empat atau lebih anggota yang secara bersamaan menekan tombolnyaMereka kan berebut untuk bicara, yang begini ini, microphone-nya malah mati," katanya seraya meminta agar anggota DPR lebih menegakkan aturan, dan tertib.

Dalam kesempatan itu, Marzuki tetao pada pendiriannya bahwa paripurna akan dilanjutkan esok pagi."Tadi, waktu saya bacakan agendanya tidak ada yang mengusulkan perubahan," ujarnyaIa pun menegaskan, bahwa rapat peripurna besok, ia tetap yang aka mempin rapat itu"Besok tetap saya yang pimpin rapatHarus ada alasan yang jelas, jika ada pihak-pihak yang akan menggantikan dirinya." Marzuki berulang-ulang menegaskan himbauannya untuk menegakkan aturan dalam berbagai kegiatan sidang DPR"Politik ada aturan, hidup ada aturan," ujarnya.

Soal hadiah lemparan botol air mineral yang diterimanya di akhir persidangan, Marzuki mengaku sudah memafkan pelakunyaPelakunya bernama Markus NariIa anggota komisi IV dari Fraksi Partai Golkar"Secara pribadi saya sudah tidak mempersoalkan hal ituMungkin dia lagi emosi, tetapi kita ini semua teman."

Sedangkan tiga pimpinan DPR lainnya, seperti Priyo Budi Santoso (FPG), Pramono Anung (PDIP) dan Anis Matta (PKS) mengakui, hubungan mereka dengan ketua DPR Marzuki Alie kurang harmonisBahkan, menurut Priyo, rapat pimpinan Dewan menyikapi masalah kericuhan di Paripurna nyaris gagal dilaksanakan akibat susasa kebatinan yang tidak mendukung."Karena suasananya tidak mendukung, dan Ketua DPR malah menyampaikan kekecewaan, saya pun langsung meninggalkan ruangan dan bergabung dengan fraksi saya di Partai Golkar," ujarnya.

Priyo juga menjelaskan bahwa sebelumnya para wakil ketua DPR itu juga telah memberi saran kepada Marzuki Alie untuk menskors rapat paripurna saat terjadi interupsi bertubi-tubi."Saya sudah ingatkan ketua, `skor dulu, lobi dulu ketua..` Tetapi rapat langsung ditutup ya sudah," katanyaSetelah mengetuk palu, kata Priyo lagi, Marzuki langsung meninggalkan ruang rapat paripurna, sementara empat Wakil Ketua DPR tetap duduk di tempat masing-masing dan tidak beranjak.Akhirnya, keempat Wakil Ketua DPR melakukan pembicaraan singkat agar dilakukan rapat pimpinan untuk menyikapi kericuhan rapat paripurnaTetapi ketika hasil pembicaraan itu dilaporkan, tidak ada sambutan baik dan Marzuki justru menyatakan kekecewaannya atas upaya penyelamatan tersebut.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Auditor BPK Dilaporkan ke Polisi


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler