jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD), Marzuki Alie menuding pengusaha Sengman Tjahja telah menjual nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) demi keuntingan pribadi. Meski demikian Marzuki mengakui, Sengman memang pernah membantu SBY dan Partai Demokrat.
Marzuki mengatakan, Sengman hanya membantu waktu pada tahun 2003. Sementara pada 2009, pengusaha asal Palembang itu sama sekali tak membantu SBY.
BACA JUGA: Ajak Pemilih Bersikap Selektif dan Hindari Golput
"Saya kenal Sengman dia orang Palembang. Saya kenal dulu waktu 2003, dia ada bantu baju, kaos. Tapi tidak sampai ke yang besar-besar," ujar Marzuki dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Minggu (16/2).
Mantan Sekjen PD itu menambahkan, dirinya pernah bertemu Menteri Pertanian Suswono di Singapura. Dalam kesempatan sama, kata Marzuki, ternyata ada Sengman pula.
BACA JUGA: 50 Ribu E-KTP Rusak dan Hilang
"Mentan bilang ke saya, 'loh kok akrab?'. Di situlah kemudian dia (Sengman, red) mengklaim nama SBY, banyak membantu dan sebagainya. Padahal 2009, dia tidak ada sama sekali memberikan bantuan," ucap Marzuki.
Sebagai sekretaris dalam tim pemenangan SBY sebagai presiden, Marzuki tahu betul pihak-pihak yang memberikan bantuan. Sedangkan Sengman, sebut Marzuki, sama sekali tidak memberikan bantuan. "Jadi dia jual nama SBY pada kawan-kawan," ujar Marzuki.(gil/jpnn)
BACA JUGA: Ancam Beber Temuan Kecurangan Kelulusan Honorer K2
BACA ARTIKEL LAINNYA... Urus Nasib Honorer K2 Gagal Harus Berdasar Aturan
Redaktur : Tim Redaksi