Mas Ibas Berharap Para Tokoh Ciptakan Suasana Kondusif Demi NKRI

Selasa, 16 Mei 2017 – 18:03 WIB
Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, TRENGGALEK - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudhoyono meminta seluruh elemen bangsa bersama-sama menjaga keutuhan NKRI.

Pria yang karib disapa Ibas itu menegaskan, salah satu upayanya adalah dengan tidak memperuncing isu suku, agama, ras dan antargolongan yang belakangan muncul seiring perhelatan pemilihan gubernur DKI Jakarta.

BACA JUGA: Demi Rakyat, Ibas Minta Pemerintah Jangan Pernah Berhenti Berikhtiar

"Saya kira kuncinya ada di tokoh-tokoh yang menjadi figur publik untuk menciptakan suasana yang kondusif dan bukannya malah memprovokasi isu yang bisa membingungkan umat," kata Ibas dalam siaran persnya, Selasa (16/5).

Hal itu dikatakan Ibas usai sosialisasi empat pilar kebangsaaan di gedung serba guna di Kelurahan Sumbergedong, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Senin (15/5).

BACA JUGA: Jangan Biarkan Deklarasi Minahasa Raya Merdeka

Putra Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengaku sempat prihatin dengan prokontra yang muncul belakangan ini.

Sebab, Ibas menilai sudah terkesan semakin gaduh dan berpotensi mencoreng akar persatuan dan kesatuan bangsa yakni NKRI.

BACA JUGA: Sudahlah...Mari Kita Rawat Keutuhan NKRI

Menurut Ibas, seharusnya semua tetap berada dalam koridor hukum. Bukan malah menggelinding liar akibat analisis serta pemaknaan tokoh-tokoh politik maupun keagamaan yang kemudian disikapi keliru oleh masyarakat di akar rumput.

"Saya tidak mengatakan pemahaman pilar kebangsaan kita ada yang salah. Tapi isu sensitif seperti ini sebaiknya disikapi secara arif dan bijak," kata anggota Komisi X DPR ini.

Ibas menegaskan bahwa konsep bernegara NKRI yang berdasar Pancasila merupakan konsensus nasional yang sudah final.

Bahwa di negara Indonesia telah mengakui ada enam agama yang dianut setiap individu warga negaranya, yakni Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, serta Konghucu. Karenanya, tegas dia, isu agama tidak dibentur-benturkan satu sama lain.

"Saya bersama seluruh kader Partai Demokrat maupun elemen kebangsaan lain, termasuk di lembaga DPR/MPR tempatnya bernaung saat ini konsisten mendorong demokrasi dan semangat keberagaman dalam bingkai azas bhinneka tunggal ika," paparnya.

Menurut ayah dua putra dari pernikahannya dengan Aliya Rajasa itu, di manapun tempat di Tanah Air ini, semua elemen harus bisa saling menghormati dan menghargai satu sama lain.

"Jangan pula menonjolkan ego kelompok, suku, ras, agama masing-masing agar negara ini tidak tercabik-cabik oleh perpecahan yang memang seharusnya tidak perlu terjadi," pungkas menantu mantan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa itu. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemuda Sumsel Serukan NKRI dan Pancasila Harga Mati


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler