Mas Tjahjo: Bela Negara Tak Sama Dengan Wajib Militer

Senin, 16 Januari 2017 – 18:28 WIB
Mendagri Tjahjo Kumolo. Foto dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menilai, perlu ada penataran terpadu di lingkup kementerian yang dipimpinnya, menyangkut urusan bela negara.

Karena itu Tjahjo meminta Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Soedarmo, segera menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan.

BACA JUGA: DPRD Sepakat Makzulkan Bupati, Begini Reaksi Mendagri

Sehingga nantinya pemahaman segenap aparatur pemerintah di Kemendagri terkait bela negara, menjadi lebih baik.

"Polpum koordinasi dengan kementerian pertahananan dan kemenko polhukam untuk mempersiapkan metode kurikulumnya, tanpa mengganggu tugas sehari-hari. Bisa diambil dua jam perhari, setidaknya pemahaman tersebut harus dilaksanakan dengan baik," ujar Tjahjo di Gedung Kemendagri, Jakarta, Senin (16/1).

BACA JUGA: Mas Tjahjo Merasa Ikut Bersalah

Menurut Tjahjo, gagasan dikemukakan karena bela negara bukan hanya tanggung jawab kepolisian dan TNI.

Tapi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, termasuk di dalamnya PNS baik di pusat maupun di daerah.

BACA JUGA: Pilkada DKI Jangan Hanya Ramai di Medsos

"Tapi bela negara tidak sama dengan wajib militer. Untuk di lingkup Kemendagri kami ingin bentuknya penataran terpadu," ucap mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jika Keadaan Ancaman Perang, Bisa Angkat Senjata


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler