Masa Depan Indonesia Bergantung pada Tangan Pemilih Pandai dan Generasi Muda

Kamis, 04 Januari 2024 – 18:21 WIB
Juru bicara (jubir) Kancane Gibran Gaes (KGG) Imelda Yuniati bersama Gibran Rakabuming. Foto: dok KGG

jpnn.com, JAKARTA - Tantangan geopolitik yang muncul di era globalisasi menjadi faktor yang sangat memengaruhi pertumbuhan ekonomi dan kebijakan investasi di seluruh dunia.

Oleh karena itu, seorang pemimpin bangsa harus memiliki visi global untuk menghadapi hal tersebut agar dapat menempatkan Indonesia di posisi terhormat di dunia.

BACA JUGA: Gibran Tegaskan Tidak ada Kegiatan Politik saat CFD

Hal itu sejalan dengan isu tersebut serta gerakakan moral #PemiluDamaiPemiluPandai yang digagas Relawan Prabowo (REPRO) beberapa waktu lalu.

Juru bicara (jubir) Kancane Gibran Gaes (KGG) Imelda Yuniati menilai Pemilu Damai Pemilih Pandai adalah sebuah gerakan yang dapat memberikan literasi bagi para calon pemilih di Pemilu 2024 mendatang.

BACA JUGA: Pimpinan Ponpes Buntet Cirebon KH Adib Rofiuddin Izza Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran

Menurut Imelda, masalah geopolitik, bisa menciptakan ketidakpastian dalam hubungan ekonomi antarnegara.

Dia mengatakan konflik dan ketidakpastian politik di suatu wilayah dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan menimbulkan risiko bagi investasi.

BACA JUGA: Baliho Prabowo-Gibran Diduga Dirusak, Simpatisan Melapor ke Sentra Gakkumdu

“Seperti perang dagang antara dua kekuatan besar Amerika Serikat dan Tiongkok, pasti berdampak pada sektor ekonomi dan investasi Indonesia," imbuhnya.

Belum lagi ancaman terorisme, ketidakstabilan politik dalam negeri, dan konflik bersenjata di wilayah sekitar Indonesia.

“Semua itu dapat menjadikan kawasan tidak aman, sehingga tidak kondusif untuk investasi jangka panjang,” tegas Imelda.

Dia mengatakan Indonesia memerlukan pemimpin yang memahami percaturan geopolitik internasional.

Sosok pemimpin tersebut, juga harus mampu mengubah ancaman dan tantangan geopolitik internasional ini menjadi manfaat bagi bangsa dan negara.

Itulah mengapa, gerakan moral Pemilu Damai Pemilih Pandai atau #PDPP yang lahir dari rahim demokrasi Indonesia menjadi sangat penting.

“Pemilu damai hanya dapat terwujud jika semua pemangku kepentingan mau berpartisipasi membentuk pemilih pandai,” lanjut Imelda yang dipercaya juga sebagai korlap pencalonan Gibran sebagai cawapres.

“Begitu juga dengan masa depan Indonesia di dunia internasional, sama-sama ditentukan oleh pemilih pandai," lanjutnya.

Dia mengatakan sudah saat pemilih menentukan pemimpin bangsa. Oleh karena itu, masyarakat pemilih harus pandai dalam memilih pemimpin terbaik.

“Menjamin masa depan Indonesia di dunia internasional, kita perlu pemimpin yang wawasannya kelas dunia, tegas, visioner, dan sudah terbukti nasionalismenya,” tutur wanita asli Solo pencetus KGG tersebut

Dia mengatakan sosok pemimpin seperti itu ada pada sosok Prabowo Subianto.

“Prabowo Subianto adalah pilihan paling ideal demi mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, sedangkan Gibran Rakabuming Raka menjadi pasangan ideal bagi Prabowo Subianto karena mewakili golongan muda sebagai generasi penerus Indonesia dalam menuju Indonesia Emas,” tambahnya.

Imelda menambahkan salah satu hal yang harus diperhatikan pada era Industry 4.0 dan Society 5.0 adalah kehadiran dari kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

”Indonesia, sudah memiliki Visi Indonesia Digital 2045 yang didasarkan kepada analisis terhadap identifikasi isu relevan, perkembangan tren teknologi, peluang, serta pertimbangan terhadap dampak ekonomi, sosial, dan budaya dalam penyelenggaraan transformasi digital," tuturnya.

Dia mengatakan Rencana Induk Pengembangan Industri Digital Indonesia dan Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia 2030 juga sudah dipersiapkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo.

“Semua itu dirancang dengan memerhatikan prioritas pembangunan pada berbagai bidang digital yang ada. Namun, untuk menyukseskannya, program upskilling harus dilakukan demi mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia yang mumpuni. Inilah mengapa, Prabowo Subianto mengatakan akan melanjutkan kebijakan-kebijakan Joko Widodo," tegasnya.

Selain itu, dia menegaskan keberhasilan Indonesia di masa depan, ditentukan oleh keputusan yang diambil oleh anak muda saat ini. Oleh karena itu, anak muda harus pandai memilih pemimpin yang tepat untuk Indonesia

“Gerakan moral Pemilu Damai Pemilih Pandai atau #PDPP mengajak generasi muda, baik milenial maupun Generasi Z, untuk bijak dalam memilih pemimpin masa depan. Milenial dan Generasi Z memegang kunci masa depan bangsa Indonesia. Pemilih pandai meyakini bahwa seorang pemimpin yang memiliki visi besar dan kemampuan adaptasi tinggi demi menjawab tantangan global sangat diperlukan bagi Indonesia, setidaknya untuk 10 tahun ke depan," pungkasnya. (flo/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler