Masa sih Syahrul Yasin Limpo Mau Pindah ke Nasdem...

Senin, 21 November 2016 – 09:42 WIB
Mantan Ketua DPD I Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (dua kiri) jogging bareng dengan Ketua DPW Nasdem Sulsel, Rusdi Masse dan Ketua DPD Nasdem Kota Makassar, Andi Rahmatika Dewi di Lapangan Karebosi, Minggu (20/11) pagi. Foto: ist-for Berita Kota Makassar

jpnn.com - MAKASSAR - Politikus senior Partai Golkar, Syahrul Yasin Limpo (SYL) semakin lengket dengan para elue Partai Nasdem.

Mantan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulsel itu dalam beberapa waktu terakhir, terus menjalin komunikasi dengan elite partai yang mengusung isu restorasi ini.

BACA JUGA: Astaga, Ratusan Parkir Swasta Belum Berizin

Termasuk ketika menghadirkan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Nasdem, Surya Paloh di acara Rapimpus FKPPI. Juga jalan sehat bela negara di Anjungan Pantai Losari Makassar beberapa waktu lalu.

Terkini, SYL yang juga Gubernur Sulsel dua periode terlihat begitu akrab dan dekat dengan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasdem Sulsel, Rusdi Masse (RMS) serta Ketua DPD Nasdem Kota Makassar, Andi Rahmatika Dewi. 

BACA JUGA: Gagasan Ridwan Kamil Dinilai Terlalu Mahal

Beberapa waktu lalu, Tika juga terlihat intens berkomunikasi dengan adik SYL, Irman Yasin Limpo. Belum lagi, keterlibatan kakak kandung SYL, Hj Tenri Olle YL di jajaran pengurus Partai Nasdem Sulsel. Ini semakin mempererat kedekatan Ketua Asosialisi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) itu dengan Partai Nasdem.

Dosen politik Unhas, Dr Adi Suryadi Culla melihat, kedekatan SYL dengan Partai Nasdem salah satunya dilatarbelakangi karena elite di Nasdem itu banyak mantan kader Golkar.

BACA JUGA: Duh Teganya, Istri dan Anak Sendiri Diserang Pakai Parang

“Tenri Olle dan RMS itu kan mantan elit Golkar. Termasuk sejumlah kepala daerah dan wakil kepala daerah di Sulsel,” ujar Adi Suryadi Culla, seperti diuktip dari Berita Kota Makassar, Minggu (20/11).

Menurut Adi, tak hanya di Sulsel, namun kondisi yang sama di hampir semua provinsi. Termasuk di tingkat nasional. “Jadi kader Golkar yang pindah ke Nasdem bukan fenomena baru. Kalaupun terjadi di Sulsel, karena banyaknya elite Golkar yang sejak awal sudah bergabung di Nasdem pasca Munas Golkar di Riau, dimana Paloh kalah dari rivalnya Aburizal Bakrie,” jelasnya.

Adi menambahkan bila kedekatan SYL dengan Nasdem tak lepas dari hubungan personal, bukan hubungan politik. “Apalagi SYL juga menghadapi ketidakpastian di Golkar. Itu tak terlepas dari kondisi objektif akibat adanya kesenjangan politik yang terjadi, meski SYL belum mengambil sikap secara resmi,” terangnya.

Hal sama dikemukakan dosen politik Unibos 45, Dr Arief Wicaksono. Dia tak memungkiri semakin dekat dan akrabnya SYL dengan elite Nasdem. 

“Iya, keakraban Pak Syahrul dengan elite Nasdem adalah hal yang biasa saja, karena sifatnya sangat personal dan kekeluargaan. Namun demikian, keakraban tersebut juga bisa dimaksudkan secara politis. Pertama dan terutama ketika RMS keluar dari Golkar dan dipercaya oleh Surya Paloh mengomandoi Nasdem Sulsel. Kedua, pada saat itu SYL juga sedang dalam masa “berjuang ke Jakarta,” setelah akhirnya masa jabatannya sebagai ketua Golkar Sulsel selesai. Sebagai tokoh atau politisi senior Sulsel, kedekatan SYL dengan elite partai apapun, menurut saya adalah wajar,” tandas Arief. (rif/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jatuh dari Lantai 4, Tancap Besi, Mukjizat! Langgeng Masih Hidup


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler