Masih Banyak Perusahaan Nunggak Pajak

Kamis, 10 Februari 2011 – 16:48 WIB
JAKARTA — Pascakasus mafia pajak yang menimpa Gayus Tambunan, masih banyak perusahaan yang nunggak pajakPadahal, pemerintah menargetkan pemasukan negara Rp850,3 triliun bersumber pajak dari total APBN 2011 sebesar Rp1.104,9 triliun

BACA JUGA: Evakuasi WNI dari Mesir Rogoh APBN Rp 5 Miliar

Berapa persis yang belum bayar pajak, Dirjen Pajak belum bersedia memberi data rinci.

"Kami akan pelajari semua potensi wajib pajak (WP), karena masih banyak pajak yang belum tergali, baik ekstensifikasi maupun intensifikasi
Masih banyak WP yang belum bayar pajak sepenuhnya,’’ kata Dirjen Pajak Fuad Rachmany di Jakarta, Kamis (10/2).

Ditjen Pajak berjanji akan melakukan pengkajian lebih efektif agar bisa merangkul lebih banyak WP untuk membayar pajak

BACA JUGA: Pemerintah Tetap Pertahankan Asumsi Makro

Selama ini kata Fuad, dari penerimaan negara yang ratusan triliun rupiah, baru berasal dari sedikit potensi WP di Indonesia.

"Saya punya rasa optimis, kalau kita perbaiki cara kerja maka pasti penerimaan pajak akan lebih baik
Dari kasus-kasu seperti Gayus itukan sudah banyak perbaikan sistem yang kita lakukan’’ kata Fuad.

Meski optimistis, mantan Kepala Bapepam LK Kemenkeu ini masih belum berniat untuk merevisi target tax ratio pajak sesuai dengan asumsi APBN 2011 sebesar 12,1 persen

BACA JUGA: Bidik 41 Lokasi Percontohan Minapolitan

Katanya, bila kinerja kerja sudah membaik maka dengan sendirinya tax ratio juga akan ikut naik.

"Saya gak mau targetkan, apalagi sudah ada targenya di APBN sebesar 12,1 persenSaya lebih suka targetkan secara nominalTarget nominalnyakan Rp708 triliun, kalau kita bisa bekerja baik maka hasilnya saya targetkan lebihTapi berapa lebihnya tidak usah bertanya angkanya,’’ kata Fuad.

Bukan hanya merangkul WP yang selama ini belum terjaring, Fuad juga optimis mampu merangkul WP-WP besar yang masih belum optimal pembayaran pajaknyaSemua instansi yang terkait dengan Ditjen Pajak akan dirangkul seperti dari Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk bisa mengetahui WP-WP dengan pendapatan besar.

"Kita melihat banyak WP-WP besar yang belum sepenuhnya bayar pajakJadi insyallah dengan kemampuan kita untuk mencari, mengidentifikasi transaksi yang kena pajak, maka mana saja perusahaan yang belum penuh bayar pajaknya bisa diketahui,’’ kata Fuad.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BP Migas Hemat Rp 870 M


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler