jpnn.com - jpnn.com - Harga cabai di sejumlah pasar di Kota Palangka Raya rata-rata berkisar Rp 100 ribu lebih per kilogram.
Harga tersebut tidak banyak berkurang jika dibandingkan nominal pada awal tahun baru lalu.
BACA JUGA: Kembangkan Pusat Bibit Cabai dan Sayuran di Kantor BPTP
Meski demikian, permintaan konsumen terhadap cabai tidak berkurang.
Untuk memenuhi permintaan konsumen, pedagang mengaku tak sembarangan mendatangkan cabai.
BACA JUGA: Bakso Kurang Pedas, Penjual Nyaris Tewas
Sebagian pedagang memilih menjual cabai asal Sulawesi karena lebih murah.
Damar, salah satu pedagang mengatakan, kualitas cabai dari Sulawesi dan Jawa tidak jauh berbeda.
BACA JUGA: Harga Cabai Turun Rp 20 Ribu, Nggak Tahu dari Mana..
Hal yang membedakan harga. Cabai Sulawesi seharga Rp 70 ribu- Rp 75 ribu per kilogram.
Dia menjual seharga Rp 100 ribu per kilogram.
”Harga jual dari Sulawesi antara Rp 70 ribu. Jadi, sudah sampai di sini (Palangka Raya), saya berani jual harga Rp 100 ribu. Kalau dari bagus tidaknya, ya sama saja tidak ada lebihnya,” katanya, Sabtu (21/1).
Menurutnya, sejak harga cabai melonjak beberapa waktu lalu, permintaan konsumen masih stabil.
Namun, konsumen mengurangi jumlah pembelian.
Karena itu, dia mencari jalan lain agar permintaan terus meningkat.
”Cabai yang saya jual asal Sulawesi ini harganya Rp 100 ribu. Lumayanlah permintaan tetap ada. Nah, kalau cabai dari Jawa, harganya dari sana (Jawa) sudah Rp 100 ribu. Jadi kami harus jual lebih dari harga itu supaya dapat untung. Tapi dijual mahal, kurang laku juga,” ujarnya.
Hal senada disampaikan pedagang lainnya, Titin.
Menurutnya, kenaikan harga cabai sejak beberapa waktu lalu memengaruhi omzet penjualannya.
Tak jarang, hal tersebut berimbas terhadap keuntungan yang dikantonginya.
”Saya kemarin sempat jual cabai dari Jawa. Mungkin karena harganya mahal, orang belinya tidak terlalu banyak. Jadi, saya coba jual cabai dari Sulawesi. Harganya sedikit lebih murah,” tuturnya. (sho/ign)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Stabilkan Harga Cabai, Pemprov Sumsel Gelar OP
Redaktur & Reporter : Ragil