Masih Menikmati Fasilitas Negara, SBY Sebaiknya Tak Bikin Gaduh

Jumat, 23 September 2022 – 00:06 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas mengkritik pernyataan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang pemilu 2024 tidak jujur dan adil.

Menurutnya, tudingan yang disampaikan dalam Rakernas Partai Demokrat beberapa waktu lalu tersebut merupakan pernyataan yang tendensius terhadap pemerintahan saat ini, serta meragukan independensi Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu.

BACA JUGA: Adian Napitupulu Bandingkan Kenaikan Harga BBM era SBY dengan Jokowi, Jauh Banget

"Semakin menunjukkan bahwa SBY bukanlah seorang negarawan walaupun pernah menjadi presiden selama dua periode dan sampai saat ini masih menikmati fasilitas dari negara," ujar Fernando.

Dia menilai SBY telah melakukan provokasi dan berpotensi memicu ketidakpercayaan peserta pemilu terhadap pemerintah dan penyelenggara pemilu.

BACA JUGA: Hasto PDIP Merespons Pidato SBY, Syahrial Nasution Merasa Heran

Dia pun curiga SBY ingin menekan pemerintah agar hasil kasasi Kongres Luar Biasa di Sibolangit tidak berpihak pada Moeldoko.

"Apakah SBY lupa, kalau para hakim agung memutuskan perkara dilakukan independen tanpa bisa dipengaruhi oleh pihak manapun termasuk oleh pemerintah," tambah dia.

BACA JUGA: AHY Dianggap Blunder Serang Jokowi Lewat Insfrastruktur, Coba Bandingkan era Ayahanda SBY

Fernando menyarankan SBY fokus menikmati hari tua dan mempercayakan urusan politik kepada putra kesayangannya, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Apalagi, tambah dia, SBY sampai sekarang masih menikmati fasilitas yang masih diberikan negara.

"Atau, SBY sadar kalau Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak dilirik oleh partai politik lainnya untuk diusung pada pilpres 2024 sehingga perlu mencari kambing hitam atas kembali gagalnya AHY ikut pilpres seperti tahun 2019 yang lalu," pungkasnya. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler