jpnn.com - JAKARTA -- Partai Demokrat belum menemukan mitra koalisi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, meskipun pendaftaran peserta pilpres akan berakhir 20 Mei.
Banyak yang menilai partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu terancam hanya akan menjadi penonton di pilpres jika tak cepat menentukan sikap.
BACA JUGA: Ratu Tatu Tidak Masalah Jika Nilai Mobilnya Turun
Namun, Wakil Sekretaris Jenderal PD Ramadhan Pohan menjelaskan bahwa dalam perpolitikan Indonesia, saat-saat akhir itu memang menentukan.
Karenanya, ia tidak yakin tandatangan atau ijab kabul maupun pendeklarasian capres cawapres akan terjadi secepat yang diperkirakan.
BACA JUGA: KPK: Capres-Cawapres Wajib Lapor Harta Kekayaan
"Terbukti sampai saat ini cawapres Jokowi dan Prabowo belum muncul. Asumsi memang banyak, tapi kita bicara realitas. Sama dengan Partai Demokrat," ujar Ramadhan dalam diskusi bertajuk "Menimbang Konvensi dan Arah Koalisi Partai Demokrat" yang digelar Gerakan Indonesia, di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (15/5).
Dia menjelaskan, sejak beberapa waktu lalu masih ada komunikasi politik yang dilakukan partai berlambang bintang mercy ini. Sampai saat ini pun, lanjut dia, komunikasi politik masih terus dilakukan dengan berbagai parpol.
BACA JUGA: Demokrat: Sultan Hamengkubuwono X tak Perlu Disurvei
"Jadi, belum ada satu opsi yang mati dan sebaliknya yang dijadikan patokan. Masih hidup semua, masing memungkinkan semua," kata Ramadhan.
Ia mencontohkan, Ketua Umum yang juga capres Partai Golkar Aburizal Bakrie sampai saat ini pun masih melakukan komunikasi politik dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, serta Ketum Partai Hanura dan lainnya.
"Beberapa hari lalu orang mengatakan ini (koalisi) akan terkunci dan Demokrat akan ketinggalan. Kelihatannya (iya), tapi faktanya belum ketinggalaan. Masih memungkinkan semua," ujarnya.
Wakil Ketua Komisi Pertahanan DPR itu pun menambahkan, ketika ada peluang opsi untuk bergabung dengan Jokowi, Prabowo, Ical dan Demokrat akan memimpin poros baru, memang semua itu masih terbuka.
"Karena belum ada yang mematikan. Siapa bilang potensi koalisi Demokrat dengan Golkar terkunci? Belum, masih hidup, masih memungkinkan," paparnya.
Belum lagi dengan Partai Keadilan Sejahtera, juga masih terbuka. Dia mengingatkan dulu PKS dalam detik-detik terakhir atau last minutes akhirnya juga ikut Demokrat mengusung Susilo Bambang Yudhoyono sebagai capres. "Jadi (koalisi) ini akan berkembang terus," ujarnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ical Klaim PDIP-Golkar Sudah Cocok
Redaktur : Tim Redaksi