“Jangan hanya guru saja yang ada sertifikasinya
BACA JUGA: RUU Perumahan Harus Akomodasi Otda
Masinis juga harus punya sertifikasi, ini agar standar kualitas masinisnya terukur,” kata Adjie Massaid, politisi Partai Demokrat dalam RDP antara Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dengan Komisi V DPR RI, Senin (19/7).Adjie Massaid menegaskan tidak ada gunanya menambah anggaran untuk perbaikan fasilitas rel maupun lintasan kereta api, tanpa dibarengi peningkatan SDM
Hal yang sama diungkapkan Michael Watimena
BACA JUGA: Pengusaha Pastikan Tak Naikan Harga
Politisi asal Papua ini menyatakan banyak kasus kecelakaan kereta api yang penyebabnya karena kesalahan masinis.“Masinis kita relative lebih santai, mereka senangnya tidur
BACA JUGA: Asosiasi Industri Minta Revisi TDL
Nanti sadar kalau tahu-tahu ada guncangan,” ungkapnya.Evita Bulo, politisi Demokrat malah menyarankan pemerintah untuk mendirikan sekolah khusus masinis yang professionalDia pun meminta agar dalam memilih masinis sebaiknya yang biasa menggunakan fasilitas KA karena lebih paham dan telah menyatu jiwanya dengan alat transportasi rakyat itu.
“Jangan terima masinis dari Papua, Maluku atau SulawesiMereka tidak tahu tentang kereta api karena di sana tidak ada KACari masinis yang sudah mendarah-daging dengan KA agar tahu bagaimana mengendarai KA yang aman,” tuturnya.
Sementara Dirut PT KAI Ignasius Johan menyatakan, sebelum menjadi masinis, seorang petugas dilatih di Depo KAI selama enam bulanKemudian dipindahkan ke Jogjakarta untuk dilatih lagi menjadi asisten masinis selama enam bulanSetelah itu, seorang asisten bisa menjadi masinis tergantung perkembangan di lapangan.
“Menjadi masinis bisa cepat atau lambat tergantung kecakapannya di lapanganKalau cepat menguasai, cepat juga masinis,” terangnya(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirut PT KAI Akui Sulit Tertibkan Penumpang
Redaktur : Tim Redaksi