jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan di DPR, Masinton Pasaribu menyatakan Presiden Joko Widodo tidak salah ucap mengenai adanya aktor politik di balik Aksi Bela Islam II pada Jumat (4/11) lalu.
"Presiden tidak asal ucap. Kami tahu sebelum pra aksi sebelum 4 November dan saat 4 November, kita bisa melihat semua. Kita tahu ada yang tiba-tiba merasa dirinya korban fitnah, itu lagu lama," kata Masinton, tanpa menyebut nama di kompleks Parlemen Jakarta, Senin (7/11).
BACA JUGA: Pak Ahok Menjawab Lancar, Kelar Pemeriksaan Langsung Lapar
Saat 4 November, lanjutnya, bisa dilihat juga siapa-siapa aktor politik yang cenderung memprovokasi. Bahkan, isu dugaan penistaan agama oleh Gubernur non aktif DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok, sengaja dijadikan sasaran.
"Kami melihat isu (kasus) Ahok itu adalah sasaran antara pertama, untuk mendegradasi elektabilitas Pak Ahok dan mendelegitimasi pemerintahan yang sah di bawah Jokowi-JK (Joko Widodo-Jusuf Kalla). Aksi itu seperti itu," jelasnya.
BACA JUGA: Tak Tolerir Provokasi, Jokowi: Jangan Ragu Bertindak!
Karena itu, Masinton meyakini sekali bahwa Presiden Jokowi tidak salah ucap terkait adanya aktor politik di balik aksi 4/11. Apalagi, saat demonstrasi berlangsung, ada peserta calon wakil kepala daerah, pidatonya sudah di luar kewajaran.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Junimart: Tak Ada UU Yang Melarang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komnas HAM Diminta Investigasi Kericuhan Aksi 4 November
Redaktur : Tim Redaksi