jpnn.com - JAKARTA--Presiden Joko Widodo meminta jajaran TNI tidak ragu bertindak jika ada pihak yang ingin memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
Ini disampaikan di hadapan prajurit TNI AD saat kunjungan ke Markas Besar TNI Angkatan Darat di Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Junimart: Tak Ada UU Yang Melarang
"Sebagai Panglima Tertinggi TNI saya telah memerintahkan agar tidak mentolerir gerakan yang ingin memecah belah bangsa, mengadu domba bangsa dengan provokasi dan politisasi. Jangan ragu bertindak untuk keutuhan NKRI kita," tegas pria yang kerap disapa Jokowi itu saat memberikan pengarahan pada prajurit TNI AD.
Jokowi juga meminta kekompakan TNI dan POLRI, yang telah ditunjukkan di lapangan, terus dijaga dan dilanjutkan di semua tingkatan.
BACA JUGA: Komnas HAM Diminta Investigasi Kericuhan Aksi 4 November
Menurutnya, kekompakan itu harus digalang dari atas para perwira sampai ke prajurit-prajurit.
TNI juga diperintahkan untuk tegakkan kesatuan komando dan berpegang teguh pada amanat Sapta Marga serta sumpah prajurit.
BACA JUGA: Buni Yani Dulu Pendukung Ahok, Tapi....
"Saya yakin ketika TNI dan POLRI solid, kompak, bersatu, maka kita akan bisa mempersatukan Indonesia, mempersatukan ras suku, agama yang berbeda-beda yang ada di negara kita, dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa kita. Jadilah perekat kemajemukan. Jaga soliditas. Tunjukan jati diri sebagai Bhayangkari negara dan bangsa Indonesia," pungkasnya. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelar Perkara Dilakukan Terbuka, Jokowi: Menghindari Syak Wasangka
Redaktur : Tim Redaksi