Masjid di Lahan Sengketa Dibongkar OTK

Minggu, 06 Februari 2011 – 00:55 WIB

MEDAN TIMUR - Atap dan kusen Masjid Al Ikhlas di Jalan Timur, Kecamatan Medan Timur dibongkar orang tidak di-kenal (OTK), Sabtu (5/2)Warga yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUB) Sumatera Utara pun langsung berkumpul di lokasi masjis tersebut

BACA JUGA: Presiden akan Kenakan Tenunan Motif NTT



Mereka berang sekaligus kecewa atas tindakan pembongkaran masjid yang sudah berdiri sejak tahun 1970-an itu
Berdasarkan informasi yang dihimpun Sumut Pos (grup JPNN), aksi pembongkaran itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 09.00 WIB

BACA JUGA: WN Mesir Ogah Tinggalkan Malang



Namun warga baru tahu jika masjid sudah dibongkar saat hendak salat zuhur
Mereka kaget melihat atap dan kusen masjid sudah berantakan

BACA JUGA: Diperluas hingga Radius 10 Km

"Saya tahunya ditelefon teman saya yang hendak melakukan salatIa bilang masjid kita dibongkar," ujar Ketua FUI Sumut, Sudirman Timsar Jubil saat ditemui di lokasi kejadian

Menurutnya, lahan tempat berdirinya masjid itu diduga dalam sengketa terkait rencana bisnis propertyPihak pengembang disebut ingin masjid itu digusur dengan cara membongkarnyaTidak cuma itu saja, pengembang juga menutup akses jalan menuju masjid dengan cara memagari sekitar masjid dengan seng

Hanya saja masyarakat tidak punya pilihan lain untuk melakukan salat selain di masjid itu.  Warga setempat Affan Lubis menyesalkan pembongkaran masjid yang seharusnya digunakan sebagai tempat beribadahAlasannya, karena pembongkaran itu tidak sepantasnya dilakukan tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya.

"Ya tidak sembarangan dong membongkar masjid karena itu kan fasilitas umum dan masjid itu kan untuk beribadah bukan untuk yang lain-lain," ujar Affan.

Kapolsekta Medan Timur Kompol Patar Silalahi mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui pelaku pembongkaran masjid tersebut, Menurutnya, tidak ada pemberitahuan yang dilakukan oleh orang tertentu kepada pihak kepolisian setempat

"Saya belum tahu siapa pelakunya karena tidak ada pemberitahuan sebelumnyaSaya saja tahu adanya kejadian itu setelah adanya laporan dari warga," aku Patar.

Menurutnya, kehadiran polisi di lokasi kejadian tersebut hanya sebagai pengamanan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan"Saya dan anggota saya hadir di lokasi kejadian hanya untuk berjaga-jaga saja agar tidak terjadi hal-hal yanga tidak diinginkan, karena ini kan tempat ibadah yang dibongkar,"ujarnya.(mag-8)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPP PDIP Minta Bambang D.H. Bertahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler