MALANG - Tampaknya warga negara Mesir yang ada di Malang lebih memilih tak balik ke negaranya yang sedang bergolakBuktinya sampai kemarin siang tak ada satu pun warga negara Mesir yang mengajukan exit permit (izin keluar atau kembali)
BACA JUGA: Diperluas hingga Radius 10 Km
Di sisi lain, data persis tentang jumlah warga Malang yang sedang tinggal di Mesir belum jelasKepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian, Kantor Imigrasi Klas I Malang, Suharno menjelaskan, saat ini terdapat 12 warga negara Mesir yang sedang tinggal di wilayah kerja Imigrasi Malang. Suharno merinci, 12 warga negara Mesir itu tersebar di tiga daerah
BACA JUGA: DPP PDIP Minta Bambang D.H. Bertahan
Di Kabupaten Malang sebanyak empat orang, dua orang tinggal di Magetan dan enam orang sedang bermukim di Pasuruan’’Sampai saat ini mereka baik-baik saja
BACA JUGA: Mendagri Berharap Pemilihan MRP Kelar 15 Hari
Selama berada di wilayah kerja Imigrasi Malang, warga negara Mesir itu ada yang izin kunjungan keluarga ada juga yang belajar,’’ jelas SuharnoSampai kemarin siang, kata Suharno, 12 warga negara Mesir itu belum mengajukan exit permitExit permit, kata dia, merupakan prosedur berupa permintaan keluar atau kembali ke negara asalnya
Kendati warga Mesir di wilayah kerjanya terpantau, Suharno tidak bisa memastikan jumlah warga Malang yang berada di MesirIni karena, kata dia, Imigrasi hanya melayani pembuatan paspor sajaUntuk mengetahui jumlah warga Malang yang tinggal di Mesir, bisa diketahui dari Kementerian Luar Negeri atau KBRI. Kasubag Tata Usaha Kantor Imigrasi Klas I Malang, Samsul Hadi menambahkan, untuk mengetahui jumlah warga di negara tertentu bisa melalui tempat pemeriksaan imigrasi (TPI) yang terletak di bandara internasional
Sedangkan pihaknya memang tidak mendeteksinya’’Karena setelah orang membuat paspor biasanya dia akan pergi kemana saja selama paspornya masih berlaku,’’ tandasnya
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Rahman Nurmala yang dihubungi secara terpisah belum memastikan keberadaan warga Kota Malang di Mesir
Ini karena, warga tidak biasa membuat surat pengantar untuk administrasi kependudukan atau pindah penduduk dari pihaknya’’Khusus untuk studi ke luar negeri, biasanya langsung ditangani Kementerian Pendidikan,’’ jelasnyaKarena itu sampai saat ini Rahman belum bisa memastikan jumlah warga Kota Malang yang berada di Mesir
Secara terpisah, DPRD Kota Malang mendesak pemkot mendata warga kota pendidikan ini yang sedang tinggal di MesirSelain itu harus membuka posko dan beri kemudahan informasi bagi warga Malang yang memiliki keluarga di MesirWakil Ketua DPRD Kota Malang, Ahmadi mengatakan, pentingnya pendataan untuk mengetahui secara persis berapa jumlah warga Kota Malang yang sedang berada di Mesir
’’Posko itu memiliki banyak fungsiDiantaranya untuk melakukan pendataan dan menjadi tempat warga melapor tentang keluarganya yang sedang berada di MesirPosko sekaligus untuk mempermudah informasi kepada publik,’’ kata dia
Jika sudah mengetahui ada warga Kota Malang yang sedang berada di Mesir, lanjut Ahmadi, pemkot mestinya membantu komunikasi melalui Kementerian Luar Negeri atau satuan tugas yang menangani pemulangan WNI di Mesir
Sekretaris Komisi D DPRD Kota Malang, Isa Ansori yang dihubungi secara terpisah berharap pemkot membuka posko informasi warga Kota Malang yang ada di MesirPosko ini kata Isa sangat penting untuk memberikan informasi yang akurat dan mendesak tentang warga
’’Disaat kondisi seperti ini, tentu warga yang memiliki keluarga di Mesir, baik itu yang bekerja atau pun yang sedang studi, membutuhkan informasiKarena itu pemkot harus membantu masyarakat,’’ kata dia
Karena ketiadaan posko informasi, sampai saat ini Isa mengaku, sulit mengetahui secara akurat jumlah warga Kota Malang yang sedang berada di Mesir’’Instansi yang saling memiliki keterkaitan harusnya segera koordinasiMisalnya Disnakersos, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta instansi terkait lainnya,’’ kata dia(van/avi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Tak Larang Bambang DH Mundur
Redaktur : Tim Redaksi