JAKARTA--Maskapai penerbangan swasta diminta jangan berlomba-lomba mengejar imej sebagai maskapai termurahPasalnya, jika hanya mengejar imej termurah, maka bisa melupakan keamanan penumpang dan mengurangi service di dalam pesawat.
"Airlines sekarang tidak berlomba-lomba meningkatkan service
BACA JUGA: Garap Panas Bumi, Bank Jerman Beri Hibah
Tapi lebih mengejar imej sebagai perusahaan penerbangan termurahBerlomba-lombanya airlines menawarkan tarif murah, lanjut politisi PDIP ini, tak hanya merugikan maskapai penerbangan
BACA JUGA: Dirut Pastikan Mandala Terbang Lagi
Tapi juga masyarakat karena tidak mendapatkan service terbaikBACA JUGA: Pemerintah Segera Naikkan Tarif KA Ekonomi
Layanannya tak jauh beda dengan kelas ekonomiDemikian juga layanan bagasi, sampai dua jam saya menunggu di Bandara Soekarno Hatta saat tengah malam lagiIni karena maskapainya mengejar tarif termurah," ungkapnya.Pengalaman tidak mengenakkan juga dialami Evita BuloDia menyatakan, beberapa kali delay hingga dua jam karena pesawatnya tidak ada"Ada lagi pesawat yang dikenal murah, tapi sampai tenggorokan kering, penumpang tidak diberikan air mineral," ucapnya.
Keduanya menyarankan agar maskapai penerbangan tidak memanfaatkan kelemahan masyarakat yang selalu mencari tarif murah, tapi kurang care dengan keselamatan penumpang(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Krisis, BUMN Stabilkan Obligasi
Redaktur : Tim Redaksi