Pemerintah Segera Naikkan Tarif KA Ekonomi

Rabu, 19 Januari 2011 – 17:27 WIB

JAKARTA - Tarif kereta api kelas ekonomi akan tetap naikKebijakan ini diambil karena tarif yang sekarang berlaku dinilai tidak sesuai lagi dengan kondisi transportasi di Indonesia

BACA JUGA: Cegah Krisis, BUMN Stabilkan Obligasi

Selain itu, kenaikan tarif juga untuk membantu biaya operasional PT Kereta Api (KA) yang selama ini mengalami kekurangan dana.

"Tarif KA kelas ekonomi memang sangat rendah dibanding transportasi lainnya
Terlebih tarif ini tidak naik sejak 2002 dan malah turun di 2009," ungkap Dirjen Kereta Api Kementerian Perhubungan Tunjung Indrawan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI, Rabu (19/1).

Diakuinya, rencana kenaikan tarif KA ini tadinya akan diberlakukan pada 2010

BACA JUGA: IHSG Melejit di Injury Time

Namun karena banyak protes dari para pengguna kereta, kenaikan itu akhirnya ditunda
Apalagi ada permintaan dari masyarakat agar sebelum menaikkan tarif, PT KA harus melakukan perubahan sistem pelayanan dan melengkapi sarana di dalamnya seperti toilet dan fasilitas lainnya

BACA JUGA: BNI Gandeng Cikarang Listrindo



"Hari ini akan diadakan rapat bersama membahas tentang kenaikan tarif ini dengan dimediasi LIPIApa saja yang jadi tanggung jawab KA dan apa hak penumpang, sehingga ketika SK (Surat Keputusan) kenaikan tarif ini sudah ditetapkan, pengguna jasa harus siap menerimanya," tegasnya.

Rencana pemerintah menaikkan tarif KA ini mendapat dukungan Komisi VEvita Bulo, anggota Komisi yang membidangi Transportasi itu menilai tarif KA kelas ekonomi berada di bawah tarif moda transportasi lainnya.

"Naik ojek saja dengan tarif tinggi masyarakat tidak complain (mengeluh)Apalagi ini rute Jakarta-Bogor yang hanya Rp2 ribu, sangat rendah skaliKarena itu sudah benar kalau pemerintah menaikkan tarif KA, asalkan service-nya ditingkatkan," tandas Evita Bulo, anggota Komisi V(Esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Transaksi BEI Masih Sepi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler