Massa Bakar Rumah Gubernur

9 Mobil, 31 Motor dan 2 Speed Ikut Terbakar

Rabu, 21 Desember 2011 – 08:23 WIB
Valeria Beach Garden, kediaman pribadi Gubernur terpilih Papua Barat, Abraham O Atururi, di Jalan Rendani dibakar massa. FOTO: LAODE MURSIDIN/RADAR SORONG

MANOKWARI- Kericuhan melanda Manokwari,ibukota Provinsi  Papua Barat, Selasa (20/12)Valeria Beach Garden, kediaman pribadi Gubernur terpilih Papua Barat,Abraham O Atururi, di Jalan Rendani dibakar massa

BACA JUGA: Sriwijaya Tergelincir



Tidak hanya itu, 9 unit mobil,31 sepeda motor dan 2 speedboat ikut terbakar
Buntut dari aksi amuk massa tersebut, data yang dihimpun Koran ini di Polres Manokwari Selasa (20/12) sore, belasan orang ditangkap dengan tuduhan melakukan pembakaran rumah dan pemalangan sejumlah ruas jalan.  Mereka yang ditangkap itu antara lain berinisial IK, II, JS, HS, NI, SN, MA, NM, AS dan YM

BACA JUGA: Plt Gubernur Janji Koreksi APBD Deliserdang

Kini para pelaku sudah diamankan di Polres Manokwari untuk diperiksa intensif.

Wakapolres Manokwari Kompol Mughoni, S.Ik kepada sejumlah wartawan mengatakan pihaknya masih akan memeriksa orang-orang yang ditangkap tersebut saat terjadi pemalangan dan pembakaran rumah pribadi gubernur terpilih Papua Barat
Jika dalam pemeriksaan terbukti mereka terlibat maka akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku

BACA JUGA: Yakin Sepekan Langsung Disetujui Mendagri

Kapolres Manokwari AKBP Agustinus Supriyanto, S.Ik yang dikonfirmasi wartawan masih enggan memberikan keterangan.

Kericuhan terjadi sebagai dampak dari keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), Senin, 19 Desember yang menolak permohonan Koalisi Suara Kebenaran yang merupakan gabungan 3 kandidat calon gubernur-wagub, Drs Dominggus Mandacan-Origenes Nauw (DONOR),Wahidin Puarada-Herman Orisoe (WAHER) dan G.C Auparay-Hassan Ombaier (AROMBAI).

Massa pendukung salah satu kandidat merasa tidak puas atas keputusan MK tersebutMassa pendukung salah satu kandidat mulai berkumpul di sekretariat tim sukses di Jalan RendaniHingga mereka melakukan aksi pemalangan sekitar pukul 10.30 WitBeberapa pohon pelindung di pinggir jalan ditebangJalan menuju Bandara Rendani tertutup.

Aparat Polres Manokwari diturunkan ke lokasi pemalangan untuk mengamankan situasiNamun aksi pemalangan tetap berlangsungAksi pemalangan jalan terus meluas di sejumlah ruas jalan, di Jalan Esau Sesa Rendani, jalan Pahlawan  menuju kantor bupati,perempatan Jalan Yos Sudarso dan Jalan Merdeka, Jalan Reremi Puncak dan sejumlah ruas jalan lainnya.

Kapolres Manokwari,AKBP Agustinus Supriyanto,SIk datang ke Sekretariat tim sukses Dominggus Mandacan-Origenes (DONOR) dan bertemu dengan sejumlah tokoh diantaranya Ketua DPRD Manokwari,Yosias SaroyKapolres bernegosiasi agar palang dapat dibuka.Namun pertemuan yang berlangsung sekitar 1 jam itu tak membuahkan hasil,Kapolres pun keluar dari sekretariatSementara massa tetap berada di jalan,demikian pula aparat polisi berjaga-jaga

Sekitar 20 menit,Kapolres tampak lagi ke sekretariat tim sukses untuk kembali bernegosiasi agar palang dibukaTak lama,mantan Kapolres Teluk Wondama itu  keluar lagi dan menaki mobil dinasnyaMobil berputar dan menuju bandara yang kemudian diikuti puluhan personel polisi.Mereka membuka palang.    Sedangkan aparat polisi dipimpin langsung Kapolres kembali melanjutkan membuka palang di Jalan Esau Sesa.

Pembukan palang yang dilakukan aparat kepolisian ini tak terima massa.  Mereka makin tersulut emosinyaBeberapa diantara massa membawa parang dan panah-panahSatu pohon berdiameter besar kembali ditebang.

Massa pun bergerak ke Valeria Garden Beach  yang merupakan kediaman pribadi gubernur terpilih,Abraham O Atuturi yang juga mantan gubernur Papua Barat periode 2006-2011,hanya berjarak sekitar 100 meter dari sekretariat tim DONOR

Amukan massa makin menjadi-jadiRumah gubernur terpilih ini dilempari,pagar dirusak baik dengan menggunakan parang ataupun batuAda massa yang berusaha lewati pagar dan masuk ke areal rumahSedangkan aparat keamanan yang jumlahnya terbatas tak bisa berbuat banyak.

Hingga akhirnya kobaran api mulai muncul di salah satu bagian Valeria Garden Beach iniSebanyak 30 atlit yang sedang menjalani pemusatan latihan menuju PON XVIII serta 13 anggota Satpol PP  yang saat itu berada di Valeria Garden menyelamatkan diri speedboat lewat lautSuasana makin kacau,aparat kepolisian melakukan pengejaran terhadap massa yang makin brutal.

Wartawan Radar Sorong (Grup JPNN) yang memantau kebakaran ini dari laut dengan perahu motor menyaksikan bagaimana kobaran api makin membesar dan melahap bangunan yang terbuat dari kayu.Beberapa kali terjadi ledakan cukup keras yang diduga berasal tangki bahan bakar mobil. 

Sebanyak 9 unit mobil,31 sepeda motor dan 2 speedboat tak bisa diselamatkan dan ludes terbakarEmpat bagunan yang berada di Valeria Garden yakni,rumah,tempat rapat,secretariat Bram-Katjong dan pendopo ikut ludes terbakarBeruntung,rumah induk hanya mengalami kerusakan akibar lembaran baru.
 
Pasar dan Toko Tutup

Kebakaran ini juga membuat warga di sekitar Valeria Garden bekerja keras mencegah agar api tidak sampai menjalar ke rumah merekaPapan dibongkar hingga berhasil mencegah apiTak ada pemadam kebakaranHingga akhirnya api padam sendiri.

Yanto,penjaga Valeria Beach Garden kepada wartawan menuturkan,beberapa massa naik melalu pagarSaat kejadian,ada sekitar 30 atlit serta 13 anggota Satpol PP.  Melihat situasi tak memungkinkan,mereka pun menyelamatkan diri menceburkan diri ke laut dan sebagian naik speedboat

‘’Ada lemparan-lemparanKarena takut ada sebagian yang cebur ke lautSaya tidak tahu dari mana awal munculnya api karena dalam pikiran hanya berusaha selamatkan diri,’’ tuturnya.

Yanto mengatakan,saat kejadian ada 10 mobil dan 31 sepeda motor yang parkir di sekitar Valeria GardenNamun 1 unit mobil berhasil dikeluarkan pemiliknya,sedangkan 9 mobil lainnya serta 31 sepeda motor serta 2 speedboat tak sempat diamankan hingga ludes terbakar‘’Satu mesi speebot juga terbakar.Uang saya Rp 3 juta ikut terbakar,’’ ujar Rully,anggota Satpol PP menambahkan.

Kapolres AKBP Agustinus Supriyanto,SIk ikut menyaksikan dari dekat terbakarnya kediaman gubernur terpilih iniIa pun menyempatkan diri masuk ke halaman dan melihat kerusakan akibat kebakaran

Sementara itu,salah satu pendukung DONOR,Yusak Iryo kepada wartawan sebelum aksi pembakaran mengatakan,pihaknya merasa tidak puas atas keputusan MKKeputusan MK yang menolak permohonan DONOR dan 2 kandidat lainnya menurutnya telah diintervensi.

Kericuhan ini membuat warga Manokwari pun khawatir akan berdampak luasPara pedagang di Pasar Wosi dan  Pasar Sanggeng menutup tempat jualannyaDemikian pula,pusat perbelanjaan seperti Hadi Supermarket,Orchid Supermarket,Toko Umega juga tutup hingga malam.(lm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Panitia Pesta Danau Toba Cemas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler