Massa HTI Sebut Kenaikkan Harga BBM Kebijakan Dzalim

Minggu, 23 November 2014 – 19:25 WIB
Antrian warga di SPBU sesaat setelah Presiden Jokowi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi. Foto: dok.Indopos/JPNN

jpnn.com - PALEMBANG - Ratusan jemaah dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kota Palembang menggelar demo akbar di Bundaran Air Mancur (BAM) untuk menolak kebijakan Presiden Jokowi yang menolak kenaikan BBM beberapa waktu lalu.

Dengan membawa bendera serta kertas bertuliskan tolak kenaikan BBM, massa aksi ini mengecam kebijakan Jokowi dan dinilai telah melakukan mendzalimi masyarakat Indonesia, Minggu (23/11).

BACA JUGA: Operasi Zebra Selama Dua Pekan

"Ini adalah kebijakan dzalim yang menyengsarakan rakyat. Akibat kenaikan BBM harga seluruh barang dan jasa ikut naik. Sementara hasil penghematan tidaklah sebanding dengan penderitaan yang dialami seluruh rakyat," kata Ketua DPD HTI Sumsel, Mahmud Jamhur.

Jamhur menilai, kenaikan BBM dengan kebijakan apapun yang bermaksud untuk meliberalkan pengelolaan BBM merupakan kebijakan yang bertentangan dengan syariat islam.

BACA JUGA: Jalan Lintas Pantai Barat Longsor

"Migas serta kekayaan alam yang melimpah lainnya dalam pandangan Islam merupakan barang milik umum yang pengelolaannya harus diserahkan kepada negara untuk kesejahteraan rakyat," terangnya. (jie/RMOL)

BACA JUGA: Melintas, Jembatan Putus, Supir Truk Kabur

BACA ARTIKEL LAINNYA... BEC Sajikan Tarian Mistis Penolak Bencana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler