Gubernur Pastika Serukan Dor Perampok

Senin, 26 Oktober 2009 – 10:38 WIB
DENPASAR - Gubernur Bali Made Mangku Pastika angkat bicara atas serangan anggota DPRD BaliTudingan anggota Dewan Bali Made Sukarena dan beberapa yang lain bahwa Bali KLB (kejadian luar biasa) kejahatan, direaksi dengan pernyataan keras.

Diakui, program Bali Mandara (maju, aman, damai, dan sejahtera) memang menjadi idaman dirinya

BACA JUGA: Banyak SKPD yang Tak Legowo

Kalau dalam perjalanan kepemimpinannya kejahatan masih mewarnainnya, itu patut disikapi dengan tegas
Dia ingin semua kasus kejahatan, utamanya perampokan bank, bisa diungkap secepatnya

BACA JUGA: Kalteng akan Bangun PLTA dan PLTG

Bila perlu ditembak saja jika pelaku mencoba melawan atau kabur.

''Ini perampokan bank, bukan lagi nasabah bank yang dirampok
Polisi mesti cepat-cepat nangkap, harus cepat ini

BACA JUGA: 2012 Tarakan Punya Bandara Modern

Tidak boleh tidak," ungkap Pastika dengan suara keras dalam acara Dharma Shanti yang digelar di rumah jabatannya Jaya Sabha Minggu kemarin.

Pastika sempat langsung menyebut-nyebut nama Wakapolda Bali Brigjen Pol Ketut Adira''Pak Wakapolda, tolong sikapi dengan cepat penangkapan penjahat belakangan ini yang mengancam keamanan Bali," saran pensiunan polisi bintang tiga ini.

Di hadapan hadirin yang datang, Pastika juga memperhatikan masalah kejahatan coblos ban (coban) mobilMaklum saja, dalam kasus belakangan ini korbannya warga JepangDia mengaku saat jadi Reserse di Jakarta tahun 1980an, bolak-balik menghadapi kasus ini.

Kata dia, motif seperti ini ada spesialisasinya di satu daerah''Saya yakin kelompoknya itu-itu jugaSatu daerah di Indonesia punya spesialisasi kerjaan seperti ini," lanjut mantan Kapolda Bali dan Kalakhar Badan Narkotika Nasional (BNN) ini.

Masalah kejahatan, aku Pastika, memang cepat mendunia di BaliSebagai daerah tujuan wisata dunia, mata dunia selalu tercurah ke Bali setiap terjadi masalah yang menimpa warga asingSebagai contoh kasus kehilangan dompet wisatawan di Bali saat dirinya menjabat Kapolda BaliIsi dompetnya cuma Rp 50 ribu, namun di dalamnya ada katru visa"Karena ada visa, otomatis mesti lapor ke New YorkJadi gara-gara dompet hilang kecopet, isinya Rp 50 ribu, dunia tahu kondisi itu di Bali," tegas Pastika dengan intonasi suara tambah tinggi.

Apalagi, lanjut Pastika, menyangkut perampokan warga Jepang hingga matiKemudian ada kasus-kasus perampokan bank, perampokan coban orang Jepang''Ini dibahas duniaItu warga Jepang mati rame di luar negeriJuga kasus rabies, ini seriusMakanya kalau ada anjing liar mesti dieliminasi (bunuh)Jangan nunggu digigit dulu, mahal itu nyawa melayang," sebut Pastika.

Ditanya Bali semakin tidak aman saja, Pastika menganalogikan Bali sebagai gulaRasanya yang manis membuat semut-semut merubungnya (pendatang)Semutnya juga bermacam-macamAda semut yang baik, namun yang parah adalah semut rang-rang, ikut merubung.

''Itu lho semut merah yang kalau gigit jadi bengkakBagaimana menangkal semut-semut rang-rang iniTermasuk juga semut-semut baik juga mesti ikut menyeleksi semut rang-rang agar tidak masuk Bali," jelasnya.

Begitu ditanya soal keinginan mewujudkan pengamanan standar internasional, suara Pastika menjadi lebih tinggi lagiSaat ini sedang proses pengerjaanMemang gubernur bertangungjawab atas keamanan lantaran mengkoordinasikan dengan pihak-pihak lainNamun pelaksana yang menyangkut keamanan kriminalitas termasuk terorisme ada di TNI-PolriMasalah keamanan dari bencana titiknya di pemerintah; provinsi hingga kabupaten-kota.

''Kalau ada yang bertanya di mana Bali Mandara, ya sedang kita bikinPerencanaanya dan pembangunannya tahun 2009Sekarang semoga bisa menggabungkan semua elemen untuk menjaga keamanan Bali," sebut Pastika yang kemarin berpakain adat lengkap dengan udeng.

Menyangkut jaminan, apakah bisa menurunkan tingkat kriminalitas dengan program kemanan berstandar internasional itu, Pastika mengatakan jika ini baru usahaMasalah jaminan, negara sekelas Amerika dan Inggris saja kebobolanTidak ada jaminan negara-negara maju seperti itu, bisa langsung menjaga kemananan dari kriminalitas hingga nol persen.

Karena kejahatan adalah keinginan atau otak yang bergabung dengan kesempatannyaKalau masalah otak tugas pemuka agama, guru dan orang tua membinaNamun jika tugas pemerintah adalah menghilangkan kesempatan yaitu preventifBegitu terjadi represif semisal perampokan bank dan lainnya, harus cepat ditangkapKemudian dihukum berat agar ada efek jeraKalau lari ya ditembak.

''Kalau lari ya ditembak, dor sajaKan polisi dikasi pistol untuk nembak orang jahatJangan dibiarkan, seenaknya bikin kacau Bali," tuntas Pastika sambil mempersilakan para awak media makan siang(art/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPRD Kukar Tunggu Mendagri


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler