Masuk Gelombang Ketiga Bantuan Subsidi Upah, Satgas PEN Salurkan Rp3,6 Triliun

Jumat, 18 September 2020 – 04:10 WIB
BLT Dana Desa COVID-19. Grafis: Ardisa/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Program Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi karyawan yang berpenghasilan di bawah Rp5juta dan terdampak wabah Covid-19 sudah terealisasi sebesar Rp3,6 triliun hingga September 2020.

Sudah dua batch pekerja yang telah menerima program bantuan senilai Rp600 ribu per bulan selama empat bulan ke depan.

BACA JUGA: Menaker Cek Penerima BLT di Desa Sukadanu

Hal itu disampaikan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin dalam Diskusi Media (Dismed) Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk 'Bantuan Subsidi Upah dan Prakerja, Untuk Siapa?' secara virtual pada Kamis (17/9).

Adapun target anggaran yang akan disalurkan oleh pemerintah untuk bantuan ini mencapai Rp7 triliun hingga akhir September. Total anggaran dari program ini sebanyak Rp37,8 triliun yang akan akan diterima sebanyak 15,7 juta karyawan yang terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan.

BACA JUGA: Jutaan Pekerja Kena PHK, Segera Beri BLT Merata untuk Masyarakat

"Sudah ada dua gelombang pekerja yang telah menerima program subsidi upah melalui bank yang berjumlah Rp7 triliun," katanya.

Nantinya, penerima manfaat dari gelombang pertama akan dibagi dalam lima batch. Saat ini sudah mencapai batch ketiga yang menyasar kepada sekitar 3,5 juta karyawan dengan nilai total mencapai Rp4,5 triliun.

BACA JUGA: Pupuk Indonesia Grup Kembangkan Agro Solution

Batch keempat segera diluncurkan untuk 2,8 juta karwayan sekitar Rp3 triliun, dan terakhir batch lima sekitar 2 juta karwayan Rp3 triliun.

"Kalau bisa kita salurkan gelombang pertama di bulan September," katanya.

BSU, merupakan program unggulan pemerintah yang dilakukan untuk mendorong perekonomian dalam negeri menjadi lebih bergelora di tengah pandemi.

Dengan penyerapan yang sangat cepat tersebut, pemerintah optimistis akan membuat pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik dari kuartal sebelumnya.

"Tujuan dari program ini, membuat para pekerja dengan kriteria di atas yang terdampak Covid-19 mampu bertahan dari efek negatif secara ekonomi. Kami yakin dengan bantuan yang disalurkan pemerintah bisa membuat pertumbuhan ekonomi," serunya.

Sementara, Direktur Utama Badan Penyelenggara (BP) Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) Agus Susanto menyatakan, sudah sebanyak 11,8 juta data penerima manfaat yang telah diberikan kepada Kementerian Ketenagakerjaan untuk disalurkan bantuan program BSU.

"Dalam tiga minggu kami sudah mengumpulkan sebanyak 14 juta, namun yang telah kami validasi terdapat 11,8 juta," kata Agus.

Menurut dia, data yang telah diserahkan telah melalui validasi yang dilakukan oleh BP Jamsostek dalam tiga minggu terakhir sesuai dengan data yang dimiliki oleh para peserta.

Tujuannya, bisa mendukung program BSU yang diberikan kepada pekerja yang terdampak corona.

"Semua validasi dan memberikan data penerima bantuan subsidi upah yang diberikan pelaksana pembayarannya," tandasnya.(chi/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler