jpnn.com - KARANGANYAR - Sungguh sadis kelakuan Imam Pramuji, 48, warga Padangan RT 1 RW 7 Kelurahan Jungke, Karanganyar. Dia tega mengahabisi nyawa tetangganya Teguh Purwanto,33, dengan palu hanya karena masalah sepele, Kamis (18/6).
Informasi yang didapat dari radar Solo, kejadian berawal saat Imam menyelinap masuk ke dalam kamar Teguh sambil membawa palu sebesar kepalan tangaan orang dewasa. Dan tidak berlama-lama, Imam langsung menghantamkan pukulan ke kepala Teguh sebanyak tiga kali.
BACA JUGA: Warga Bertarawih, Pencuri Beraksi
Istri Teguh, Sari, 27, yang sedang memasak kaget mendengar ada suara benturan keras terjadi dikamar suaminya, ia pun langsung memeriksa kamar suaminya, namun apa yang terjadi, suaminya sudah terkapar dan bersimbah darah.
Sari pun langsung membawa teguh ke rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar. Tapi sayang, nyawa Teguh tak terselamatkan dan tewas sore kemarin.
BACA JUGA: Polisi Gerebek Pabrik Mercon
Sebelum peristiwa mengenaskan itu terjadi, Imam dan Teguh sempat berselisih. Gara-garanya anak Imam melabrak istri dan anak Teguh yang masih berusia dua tahun. Itu disampaikan oleh Sireng Padmo Diharjo, 57, yang merupakan mertua Teguh.
Kejadiannya bermula ketika anak Teguh secara tidak sengaja merusak gerobak Imam yang sedang diperbaiki. "Kejadiannya selasa (16/6). Pak Imam marah-marah dan berkata kasar kepada menantu dan cucu saya. Saya kira persoalannya sudah selesai, eh kok malah kejadian seperti ini," terangnya.
BACA JUGA: Gagal Rampas Ponsel, Kepala Gadis Cantik Dibenturkan ke Dinding
Setelah tahu anak istrinya dilabrak, Teguh pun tidak tinggal diam. Dia mengajak Imam untuk berkelahi. Akhirnya tanpa diketahui Teguh, pada kemarin pagi pukul 07.30 Imam pun menghajar Teguh tanpa ampun dengan palu.
Setelah kejadian tersebut,Imam yang sehari-harinya bekerja sebagai satpam di salah satu bank swasta Karanganyar itu menyerahkan diri ke polisi.
Wakil Kapolres Karanganyar Kompol Rudi Hartono dalam gelar perkara di mapolres menuturkan,berdasarkan hasil pemeriksaan sementara Imam menganiaya Teguh karena terbawa emosi.
"Tersangka mengakui pemukulan itu spontan. Namun penyidikan masih terus kita kembangkan untuk mengetahui apa ada unsur perencanaa,"terangnya.(adi/wa/jpnn/ton/mg4/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wanita Paruh Baya Ngaku Diperkosa Kekasihnya di Ruang Makan
Redaktur : Tim Redaksi