jpnn.com - MEDAN - Meski masuk dalam nominasi 22 calon presiden (capres) ala Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Gatot Pujo Nugroho justru menjagokan calon lain yang menurutnya lebih mumpuni dan punya visi Indonesia ke depan.
"Secara pribadi saya telah mengkampanyekan untuk calon yang lain," kata Gatot didampingi isterinya Sutias Handayani usai melakukan pencoblosan pada Pemilu Raya (Pemira) PKS di Jalan Sei Beras, Sabtu (30/11).
BACA JUGA: Ibas Kunjungi Batam Pos
Disinggung apakah Gatot merasa masih kurang percaya diri untuk menjadi capres, dia menampiknya. Dia beralasan, dirinya telah diamanahkan masyarakat Sumut untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sebagai gubernur. "Oh bukan (tidak percaya diri), saya fokus pada membangun Sumut yang berdaya saing, maju dan sejahtera," ujarnya.
Begitu pun, Gatot mengapresiasi terpilihnya dia dalam daftar nominasi 22 capres yang bakal diusung pada pemilu 2014 mendatang. Meski dirinya telah mengidolakan sosok lain untuk bisa memimpin Indonesia ke depan dari kalangan internal partai.
BACA JUGA: Umat Hindu Harapkan Diwali Jadi Libur Nasional
Meski menjagokan calon lain, namun Gatot enggan menyebut nama. Dia hanya menyebutkan sosok pilihannya itu berasala dari golongan muda, punya pemikiran segar dan ide jenius untuk Indonesia yang lebih baik ke depannya. "Yang jelas saya punya idola dari 22 capres ini dan itulah yang akan jadi prioritas saya," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu Gatot juga memuji proses demokrasi internal PKS yang sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu. Menurutnya partai lain semestinya dapat meniru proses yang telah mereka jalani. Sebab keterlibatan kader ditambah dengan dukungan masyarakat dan simpatisan dalam Pemira PKS ikut memberikan andil dalam menentukan pilihan.
BACA JUGA: Ajak Masyarakat Optimalkan Pengeloaan Sampah
Gatot yang mengenakan kemeja dan celana panjang biru itu datang bersama Sutias pada pukul 12.00 WIB. Saat masuk, mereka langsung mengisi formulir dan mengambil surat suara lalu menuju bilik suara untuk mencoblos lima nama dari 22 nama kandidat capres yang telah ditetapkan internal PKS.
Dari 22 capres tersebut yang berasal dari Sumut adalah Gatot Pujo Nugroho dan Tifatul Sembiring. Selain itu ada nama Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Presiden PKS Anis Matta, Ketua Fraksi PKS di DPR Hidayat Nurwahid, Menteri Sosial Salim Asegaf, Menteri Pertanian Suswono, mantan Menteri pertanian Anton Apriyantono, Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail dan sejumlah tokoh lainnya.
Ketua DPW PKS Sumut Muhammad Hafez yang juga menggunakan hak pilihnya di TPS tersebut mengatakan se-Sumut diperkirakan aka nada 20ribu suara yang mengikuti Pemira PKS. Seluruhnya terdiri dari 18ribukader PKS dan dua ribu simpatisan dan pendukung partai. Artinya, mereka ikut melibatkan peran serta masyarakat dalam menentukan capres dari PKS.
Sekretaris DPD PKS Medan Abdul Rahim Siregar menambahkan untuk di Medan mereka mendirikan 6 TPS. Siapa saja diperbolehkan menggunakan hak suaranya sesuai dengan domisili kader.
Surat suara berisi 22 foto dan nama yang disusun secara abjad untuk dicoblos lima nama oleh setiap pemilih. Meski surat suara hanya berupa foto copi, namun diyakininya PKS sudah sangat dewasa dalam berdemokrasi. Tidak akan ada upaya manipulasi karena dalam politik diajarkan untuk santun dalam bersikap dan dewasa dalam memilih.
Pemilihan sudah berlangsung sejak Jumat (29/11) dan ditutup Sabtu pukul 16.00 WIB. Masyarakat dan simpatisan bisa ikut memilih selama bersedia mengisi formulir kesediaan untuk menjadi anggota. Sedangkan bagi internal kader cukup menunjukkan kartu tanda anggotanya. (ram)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Partai Hanya Jual Ideologi Sulit Menang Pemilu
Redaktur : Tim Redaksi