jpnn.com, BANGKA - Pemerintah akhirnya menetapkan Depati Amir sebagai pahlawan nasional dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada 6 Nopember 2018.
Sekretaris Tim Pengkaji Peneliti Gelar Daerah (TP2GD), Akhmad Elvian, mengungkapkan rasa syukurnya yang mendalam atas penetapan gelar pahlwan nasionalpada Depati Amir tersebut.
BACA JUGA: Ini Riwayat Perjuangan Pahlawan Nasional Kasman Singodimejo
’’Alhamdulillah sudah ditetapkan. Perjalanan kita cukup panjang. Kita memulai pengusulan Depati Amir sebagai Pahlawan Nasional sejak 2004, lalu 2007, dan terakhir kita usulkan pada 2018,’’ kata Elvian dalam pernyataan resminya.
Dibeberkan Elvian, selama pengusulan berbagai upaya sudah dilakukan. Mulai dari melakukan penelitian dan kajian, termasuk menggelar seminar nasional sebanyak empat kali. Selain di Bangka, penelitian jejak sejarah Depati Amir juga dilakukan di Kupang.
BACA JUGA: Depati Amir, Melawan Penjajahan di Tambang Timah
’’Di Kupanglah beliau diasingkan hingga meninggal dunia pada 28 September 1869. Jasadnya dimakamkan di pemakaman muslim Batu Kadera, Desa Air Mata, Kupang,’’ ujarnya menjelaskan.
Elvian menuturkan, hasil studi literatur riwayat hidup dan biografi perjuangan Depati Amir, sudah diterima oleh TP2GP yang terdiri dari 13 pakar. Mulai dari pakar militer, sejarah, arsip, hingga strategi militer.
BACA JUGA: Inilah Kisah Pahlawan Nasional Asal Sulbar, Hj Andi Depu
“Dalam kajian, kami memuat satu teks terkait dengan Depati Amir, yaitu Patriot Perekat Keindonesiaan. Disebut demikian karena selama berjuang 1848-1851 di Bangka, beliau dibantu oleh seluruh rakyat Bangka dan berbagai etnik grup termasuk orang-orang Tionghoa,’’ katanya.
Akhmad Elvian juga tak lupa menyampaikan rasa terima kasih yang besar pada PT Timah Tbk., yang selama ini sudah memberikan support hingga pengusulan Depati Amir sebagai pahlawan nasional, diresmikan.
’’Peran PT Timah sangat besar dalam konteks membantu perjuangan penetapan Depati Amir sebagai pahlawan nasional. Terutama dalam pelaksanaan seminar nasional ke-3 melalui program CSR, dan seminar ke-4 melalui Ikatan Karyawan Timah (IKT). Dalam seminar itu kami mengundang tujuh pakar,’’ ujarnya.
Rencananya, TP2GD akan meluncurkan buku berjudul ’’Depati Amir, Perjuangan dan Pengabdian Lintas Pulau Tahun 1848 – 1869’’ sebelum akhir Nopember sebagai wujud rasa syukur.
Di tempat terpisah, Ketua TP2GD sekaligus Direktur Utama PT Timah Tbk, Mochtar Riza Pahlevi, mengungkapkan rasa bahagianya terhadap keberhasilan ini.
’’Sebagai bagian dari masyarakat Bangka Belitung, tentunya kami merasa sangat bahagia dapat berpartisipasi secara aktif dan mendukung pengusulan Pahlawan Nasional ini, terlebih saat ini apa yang kami usahakan bersama telah terwujud,’’ ujarnya.
Riza berharap, ke depan seluruh elemen masyarakat saling mendukung untuk membangun Babel. ’’Dengan sinergitas, tentu kami bisa tumbuh besar bersama, dan bagi PT Timah tentunya komitmen perusahaan untuk selalu mendukung pemerintah dalam membangun daerah," pungkasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kakeknya Jadi Pahlawan Nasional, Ini Kata Anies Baswedan
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad