Masyarakat Menaruh Harapan Baru Ekonomi Batam pada Lukita

Rabu, 18 Oktober 2017 – 03:15 WIB
Kantor BP Batam. Foto: batampos/jpg

jpnn.com, BATAM - Pergantian unsur pimpinan Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali bergulir.

Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (DK-PBPB) Batam resmi menunjuk Lukita Dinarsyah Tuwo sebagai Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam menggantikan Hatanto Reksodipoetro, Senin (16/10).

BACA JUGA: Ramani Nekat Bakar Motornya di Kantor Gojek Baru

Bersama lima deputi-nya, Lukita akan dilantik pada Kamis (19/10) besok.

Sejumlah kalangan menyambut baik dengan pergantian pucuk pimpinan BP Batam tersebut.

BACA JUGA: Jokowi Undang Investor Niger Berbisnis di Indonesia

Tak hanya memberi dukungan, mereka juga menaruh harapan besar kepada Lukita Dinarsyah Tuwo dkk untuk mengembalikan kejayaan ekonomi Batam.

"Harapan kami, pimpinan baru BP Batam ini akan membawa perubahan yang baik," kata Ketua Kadin Batam, Jadi Rajagukguk, Selasa (17/10).

BACA JUGA: KEK Jalan Terbaik untuk Masalah Batam

Menurut Jadi, Lukita memiliki modal yang kuat untuk menakhodai BP Batam.

Sebab selain memiliki pengalaman dan pengetahuan yang mumpuni, dia juga sudah banyak memahami persoalan di Batam karena dia merupakan Ketua Tim Teknis Dewan Kawasan (DK) Batam.

Namun dia berharap, pimpinan baru BP Batam melibatkan semua pihak, khususnya pengusaha, dalam setiap pengambilan kebijakan yang menyangkut kepentingan dunia usaha.

"Misalnya minta masukan atau berdiskusi. Kita tidak meminta banyak kok. Yang penting dilibatkan, itu saja," katanya.

Managing Director Panbil Group, Johanes Kennedy Aritonang, juga yakin Lukita bisa diandalkan dalam memimpin BP Batam. Senada dengan Jadi, dia meminta BP Batam nantinya memperhatikan masukan dari kalangan pengusaha dalam setiap kebijakan yang diambil.

"Supaya seiring dan saling mendukung," katanya.

Harapan yang sama juga disampaikan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Cahya. Dia berharap Lukita Cs mampu membuat gebrakan baru untuk mengembalikan iklim investasi Batam yang saat ini dinilai minim kepercayaan dari investor.

"Terutama Perka-perka yang dianggap meresahkan harus segera direvisi," ujarnya.

Cahya mengakui kalau ia sering berdiskusi dengan Lukita. Dan dia mengakui jika mantan Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mampu merangkul dan berkomunikasi dengan baik.

"Beliau bisa komunikasi baik dengan kami dari semua di daerah supaya bisa sama-sama membangun daerah ini demi negara," harapnya.

Senada dengan Apindo Kepri, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Achyar Arfan mengatakan tugas pimpinan baru adalah memperbaiki arah komunikasi terhadap stakeholder terkait seperti pemerintah daerah, pengusaha, dan masyarakat Batam.

Kata Achyar, Komunikasi sangat penting karena BP Batam tidak bisa menggenjot ekonomi di Batam seorang diri. BP Batam memerlukan kerja sama dengan pemerintah daerah. Apalagi target yang diminta Kemenko adalah meningkatkan ekonomi Batam dari 2 persen kembali menjadi 7 persen dalam waktu dua tahun.

"Itu berat jika tak ada kerja sama," jelasnya.

Pengelola kawasan industri di Batam juga menaruh asa besar pada Lukita dan kelima deputinya. Mereka berharap mereka mampu membenahi semua persoalan yang dinilai menghambat iklim investasi.

"Kami berharap dengan formasi pimpinan baru ini dapat menjadikan Batam sebagai kota tujuan investasi," kata Wakil Ketua Koordinator Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepri, Tjaw Hoeing di Batamindo, Selasa (10/17).

Jika itu berhasil, maka Batam sudah kembali ke cita-cita awal sebagai kawasan ekonomi terkuma di Asia Pasifik dan kontributor utama pembangunan ekonomi nasional.

Para wakil rakyat di DPRD Kota Batam juga ikut menyuarakan harapan mereka kepada pimpinan baru BP Batam yang dikomandoi oleh Lukita Dinarsyah Tuwo. Mereka berharap BP Batam ke depannya tetap melibatkan DPRD dalam setiap kebijakannya. Juga harus menjalin sinergi yang baik dengan Pemko Batam.

"Bukan sebaliknya, hanya menonjolkan ego sektoral. Mari bersama-sama membangun Batam," kata anggota Komisi I DPRD Batam, Tumbur M Sihaloho, kemarin.(cr17/rng)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sektor Perkebunan Gagal Gaet Investor Baru


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler