"Setelah memperhatikan komitmen dan kesungguhan JK dalam memperbaiki kondisi bangsa umumnya, dan kesungguhan 'rang sumando' Minang itu khususnya terhadap pembangunan berbagai infrastrukur, baik itu kesehatan dan pendidikan di Sumatera Barat, maka kami Keluarga Besar Masyarakat Minang baik yang ada di rantau maupun di kampung, menyatakan mendukung JK dalam Pilpres 2009 mendatang," tegas Dr Zulfahmi Burhan, di hadapan ratusan perantau dan puluhan tokoh masyarakat Minang yang secara khusus datang dalam pertemuan itu.
Jusuf Kalla, lanjut Zulfahmi, adalah salah satu rang sumando Minang yang secara konkrit telah memberikan kontribusi besar terhadap Sumatera Barat, mulai saat menjadi Menko Kesra hingga jadi wakil presiden
BACA JUGA: Serukan Soal Jilbab, Zul Ditegur PKS
"Kita mencatat, selama 'rang sumando' kita ini jadi pejabat tinggi negara, beliau adalah aktor utama dalam meningkatkan APBD Sumatera Barat hingga tiga kali lipat lebih," ujar Zulfahmi yang juga Ketua Umum Badan Koordinasi Kemasyarakatan dan Kebudayaan Alam Minangkabau (BK3AM) Jakarta Raya itu.Hal yang sama juga ditegaskan oleh tokoh masyarakat Minang, Basril Djabar
BACA JUGA: Mega-Prabowo Tak Akan Biarkan Budaya Telpon
Dukungan ini sebagai salah satu bentuk ucapan terima kasih masyarakat kepada sumando Jusuf Kalla," ujar Basril Djabar."Sebagai orang Minang, kami bangga jika JK jadi presiden, karena istrinya adalah orang Minang
Dia mengaku, rencana pertemuan masyarakat Minang dengan JK di Jakarta ini menjadi perhatian besar oleh masyarakat di Sumatera Barat
BACA JUGA: Ditanya Soal Jilbab, Mega Ingat Pesan Bapak
"Saat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), para ibu-ibu titip salam buat Ibu Mufidah, dan menyatakan ikut bangga jika Ibu Mufidah bisa jadi Ibu Negara," kata Anggota Dewan Pertimbangan Kadin Pusat itu.Sementara itu, tokoh pers Sumatera Barat, Matias D Pandeo, sangat berharap Jusuf Kalla bisa jadi presiden RI pertama yang berasal dari luar Jawa"Ini mirip dengan perjalanan sejarah Amerika Serikat yang telah memilih presidennya untuk pertama kali dari kulit hitam," ujar Pandoe.
Kehormatan Bangsa
Usai mendengarkan aspirasi masyarakat Minang itu, capres Jusuf Kalla mengatakan bahwa aspirasi ini sesungguhnya bukanlah sebuah kehormatan untuk dirinya pribadi"Ini adalah kehormatan untuk bangsa dengan segala kemajemukannya," ujar JK.
Tapi, secara pribadi JK juga sangat menghargai apresiasi masyarakat Minang terhadap dirinya, karena ini juga bahagian dari prinsip hidupnya, yakni menghargai kultur lokal di mana pun ia tumbuh dan berkembangCapres JK juga kembali mengulang soal motivasinya untuk ikut pilpres.
"Kita punya negeri yang kaya raya, tapi tidak tercermin dari kehidupan masyarakat secara menyeluruhDua hal yang kontradiktif inilah yang membuat saya harus ikut pemilu presiden," ujarnya.
Motivasi lainnya, lanjut JK, adalah ingin membangun kemandirian bangsaDan soal kemandirian adalah spirit orang Minangkabau, baik yang ada di rantau maupun di kampung.
Suami dari Hj Mufidah asal Lintau, Sumatera Barat itu, juga punya catatan khusus soal kepahlawanan tokoh-tokoh Minang di pentas nasional"Kepahlawanan tokoh Minang identik dengan perjuangan intelektual dan tidak ada yang jadi pahlawan karena angkat senjata," tegasnya"Di daerah lain, katakan di Makasar, di sana ada pahlawan Hasanuddin yang kepahlawanannya disertai dengan senjataDemikian pula daerah-daerah lain," imbuhnya.
Capres Jusuf Kalla juga menyebut dirinya mendapat dukungan sekitar 87 persen dari masyarakat Sumbar dalam Pilpres 2004, saat berpasangan dengan capres SBY"Dalam pilpres 2009 ini, saya maju sebagai calon presidenTentu dukungan masyarakat Minang baik di rantau maupun di kampung akan semakin besar," ungkapnya.
Di antara ratusan perantau Minang itu, hadir pula antara lain mantan Kapolri Awaloedin Djamin, serta sosok-sosok penting macam Januar Muin, Sjofyan Wanandi, Syafei Maarif, Nazli Adlani, Darul Siska, Djasri Marin, hingga 'Bundo Kanduang' Aisyah Amini(fas/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mega-Prabowo Resmikan MPMC dan Situs Resmi
Redaktur : Tim Redaksi