Masyarakat Optimistis dengan Kondisi Ekonomi Domestik, Ini Buktinya

Rabu, 09 November 2022 – 18:30 WIB
Minat investor pada lelang SUN 8 November 2022 meningkat menjadi Rp 22,99 triliun, dari Rp 17,09 triliun. Ilustrasi/foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan optimisme investor Indonesia pada perekonomian cukup baik.

Hal itu terlihat dari minat lelang SUN.

BACA JUGA: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap Baik, Bisnis Franchise Jadi Incaran

Minat investor pada lelang SUN 8 November 2022 meningkat menjadi Rp 22,99 triliun, dari Rp 17,09 triliun pada lelang sebelumnya lantaran investor optimistis atas kondisi domestik.

"Optimisme ditunjukkan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III-2022 sebesar 5,72 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari triwulan II-2022 sebesar 5,45 persen (yoy) dan inflasi pada Oktober sebesar 5,71 persen (yoy), turun dari 5,95 persen (yoy) pada September," kata Deni dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (9/11).

BACA JUGA: Ekonomi Digital Bakal Terus Tumbuh, Meski Valuasi Turun & Diterjang Gelombang PHK

Kendati demikian, Deni menilai investor masih berhati-hati saat kondisi pasar global masih volatil pascapertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed.

Seperti diketahui, The Fed pada November yang mengisyaratkan kebijakan The Fed masih cukup hawkish. Selain itu, investor masih menunggu rilis data inflasi AS pada minggu ini.

BACA JUGA: Ekonomi Kalbar Triwulan III-2022 Tumbuh 6,48 Persen, Neraca Perdagangan Surplus

Menurutnya, dari minat pada lelang SUN kemarin, pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp 10 triliun dengan mempertimbangkan outlook turunnya kebutuhan pembiayaan APBN 2022 melalui penerbitan surat berharga negara (SBN) dan dinamika kondisi pasar keuangan terkini.

Partisipasi investor asing terlihat naik menjadi Rp 3,17 triliun dari Rp 2,26 triliun pada lelang sebelumnya.

"Jumlah penawaran masuk (incoming bids) dari investor asing mayoritas pada seri SUN tenor 6 dan 11 tahun, yaitu Rp 1,95 triliun atau 92,95 persen dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp 1,52 triliun atau 15,22 persen dari total penawaran yang dimenangkan (awarded bids)," ungkap Deni.

Adapun seri SUN tenor 6 dan 11 tahun mendominasi permintaan investor pada lelang kali ini, dengan jumlah incoming bids dan awarded bids masing-masing sebesar 75,71 persen dari total incoming bids dan 65 persen dari total awarded bids.

Selain itu, Deni menyebutkan incoming bids terbesar masih pada tenor 11 tahun yaitu Rp 9,97 triliun atau 43,44 persen dari total incoming bids dan dimenangkan sebesar Rp 950 miliar atau 9,5 persen dari total awarded bids.

Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan (Weighted Average Yield/WAY) pada lelang kemarin menguat sebesar 4 basis poin (bps) sampai dengan 12 bps dibandingkan WAY pada lelang sebelumnya.

Penguatan terbesar pada SUN tenor enam tahun sebesar 12 bps.

Berdasarkan kalender penerbitan SBN 2022, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada 22 November 2022. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
SUN   Ekonomi   ekonomi domestik   SBN   investor  

Terpopuler