Masyarakat Pertambangan Dukung Jero Wacik

Senin, 24 Oktober 2011 – 04:47 WIB

JAKARTA - Kepemimpinan Darwin Zahedy Saleh di Kementerian ESDM sudah selesaiKini, Jero  Wacik melanjutkannya dengan optimisme tinggi.  

Optimisme Jero itu diapresiasi secara positif oleh Masyarakat Pertambangan Indonesia (MPI) dengan memberikan dukunganbya

BACA JUGA: Pemerintah Diminta Tak Intervensi Seleksi Pengurus LPJKN

Mereka menilai Jero Wacik sudah tepat menggantikan Darwin.  Apalagi, pria asal Bali itu dikenal sebagai sosok yang bersih, bersahaja, berjiwa nasionalisme kuat, dan tak bisa "dibeli".
   
Ketua Presidium MPI Herman Afif Kusumo mengatakan, tugas pertama yang bisa dilakukan Jero Wacik adalah menata birokrasi di lingkup Kementerian ESDM dan membentuk tim yang kuat untuk melaksanakan berbagai tugasnya.

"Duet Jero Wacik sebagai menteri ESDM dengan Widjajono Partowidagdo sebagai wakil menteri ESDM merupakan kombinasi yang bagus
Dua alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) itu diharapkan bisa saling melengkapi," katanya di Jakarta, Minggu (23/10)

BACA JUGA: Cadangan Gas Baru Ditemukan di Sorong



Menurut Herman, sosok Jero Wacik yang berpengalaman di lingkungan birokrasi dan dunia politik praktis harus menguasai dari sisi kebijakan
Dengan pengalaman berkecimpung di industri alat berat pertambangan dan perminyakan, Jero Wacik dinilai akan cepat beradaptasi dengan tugasnya di Kementerian ESDM.

Sedangkan sosok Widjajono sebagai akademisi dan ahli perminyakan, imbuh Herman, merupakan konseptor yang bisa menganalisis berbagai persoalan di sektor ESDM dan memberi masukan, khususnya dalam rangka menggenjot produksi minyak dan gas bumi nasional.

"Jero Wacik dan Widjajono mesti mempercepat penyelesaian setumpuk persoalan di industri migas dan pertambangan

BACA JUGA: HIPMI Harus Susun Strategi Hadapi Krisis

Dalam waktu tiga tahun masa kabinet Susilo Bambang Yudhoyono, pembangunan sektor ESDM harus dipercepat," ujar dia.

Meski demikian, lanjut Herman, keduanya tidak bisa bekerja sendiri dan harus bersedia menerima masukan dari para pemangku kepentingan serta para pakar perminyakan dan pertambangan.

"Jero Wacik tak bisa bekerja sendiriDia harus membentuk tim yang kuatSeluruh ahli-ahli hukum, ahli bahasa harus ada di dalam tim Kementerian ESDMMeskipun Jero Wacik alumni ITB, tidak boleh sungkan untuk konsultasi dengan alumni-alumni ITB yang lebih dulu berkecimpung di sektor ESDM," jelas dia.

Menyangkut renegosiasi kontrak tambang, Herman Afif menyarankan tak hanya sebatas negosiasi semata, tapi juga mesti dibarengi lobi yang kuat kesejumlah perusahaan tambang itu dan pihak negara dari perusahaan tambang itu berasal.

"Selama ini proses renegosiasi tambang jalan di tempatProses renegosiasi tambang itu kuncinya lobiIni merupakan proses lobi untuk memperbaiki isi kontrakSaya minta beliau tegas, bukan radikalBeliau harus tertibkan izin tambang, yang tidak benar diterminasi saja,‚" katanya.
   
Herman berpendapat, renegosiasi kontrak pertambangan adalah pekerjaan yang sangat berat, tetapi harus dilaksanakanDia menambahkan, Jero Wacik harus segera membentuk Tim Renegosiasi yang kuat dalam waktu enam bulanAnggotanya para ahli bahasa Inggris, ahli hukum, dan mereka yang menguasai isi kontrak

"Saya yakin ditangan Jero Wacik renegosiasi akan jalan dan membuahkan hasil, karena saya kenal beliau sejak mahasiswa, nasionalismenya kuat," ujarnya(ind)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Proteksi Pasar Tradisional


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler