NEW YORK - Pengungkapan skandal di dunia intelijen yang melibatkan dua negara besar, Amerika Serikat dan Rusia, terus diungkapPolisi Negeri Paman Sam menangkap sebelas orang yang diduga mata-mata Kremlin yang menyusup ke sejumlah lembaga strategis
BACA JUGA: Perjanjian Bersejarah Taiwan-Tiongkok
Salah satu tersangka diidentifikasi sebagai Anna Chapman, wanita cantik yang justru tidak menutup diri seperti agen intelijen lainnya.Biro Investigasi AS (FBI) menggambarkan wanita 28 tahun itu sebagai agen rahasia yang cerdas
Meski AS menyatakan bahwa operasi intelijen jaringan agen Rusia itu bersifat rahasia, Chapman berbeda
BACA JUGA: Biksu Mesum Rekam Ratusan Wanita Mandi
Dia malah membuka identitasnya di sebuah situs jejaring sosial di Rusia, Odnoklassniki yang berarti Teman SekelasWakil Jaksa Agung AS Michael Farbiarz meminta semua bukti yang terkait dengan Chapman dihancurkan
BACA JUGA: Aquino Umumkan Kabinet Baru
"Dia adalah agen yang dilatih dengan sangat baik, seorang agen Rusia yang hebat," katanya seperti dilansir Agence France-Presse.Penyidik AS menjerat sepuluh tersangka yang ditangkap hampir bersamaan dengan Chapman dengan tuduhan menerima perintah dari badan intelijen Rusia untuk menjadi orang AS agar bisa menyusup ke lingkaran pengambil kebijakan dan menyuplai informasi ke MoskowMereka juga dianggap tidak melaporkan diri sebagai agen asing saat memasuki wilayah AS.
Dalam sidang di Pengadilan Federal Manhattan pada Senin (28/6), pengacara Chapman menyatakan bahwa tuduhan jaksa lemahMenurut dia, Chapman sering mengunjungi AS sejak 2005 sebelum menetap di Manhattan dan memulai bisnisnya.
FBI menyebut gaya operasi kelompok mata-mata itu seperti yang pernah dilakukan pada masa perang dinginTujuannya adalah mengetahui informasi tentang kekuatan persenjataan nuklir ASMeski skandal mata-mata tersebut terungkap, AS berharap agar hubungan diplomatik dengan Rusia tidak terganggu(cak/c10/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suksesi di Korea Utara Kian Nyata
Redaktur : Tim Redaksi