JAKARTA - Anggota Komisi III dari Partai Persatuan Pembangunan, Ahmad Yani, menyebut nama Komjen (Pol) Ito Sumardi sebagai calon Kapolri yang dikirim Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke DPRYani berpendapat pengusulan nama Ito itu justru untuk memuluskan langkah Komjen (Pol) Imam Soedjarwo menjadi Kapolri setelah Ito Sumardi pensiun.
"Ini untuk memberikan ruang kepada Imam
BACA JUGA: DL Sitorus Dituntut dengan 6 Tahun Penjara
Presiden hanya mengirim satu nama, Ito, bukan dua nama," kata Ahmad Yani di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (4/10).Yani menjelaskan, dipilihnya juga Ito karena untuk menjaga konsolidasi dan solidaritas di tubuh kepolisian
Dengan begitu, kata Yani, tugas-tugas yang menjadi Pekerjaan Rumah (PR) Kapolri Bambang Hendarso Danuri (BHD) bisa diselesaikan
BACA JUGA: Tersangka Suap : DPP PDIP Perintahkan Pilih Miranda
Ia mencontohkan kasus Gayus Tambunan yang hingga saat ini belum terbongkar, meski BHD sudah membentuk lima tim."Harus mengejar PR yang ditinggalkan seperti kasus Gayus belum terbongkar, sementara ada lima tim yang dibentuk, bagaimana dengan pimpinan Gayus," katanya.
Kata Yani pula, sebenarnya ia sudah memperkirakan sejak awal mengenai pilihan itu
yani menambahkan, ketika Ito nantinya jadi Kapolri, maka Imam akan diberi jabatan untuk menjadi Kabareskrim
BACA JUGA: JPU: Perbaikan Redaksional, Bukan Tidak Cermat
Hal itu dimaksudkan agar Imam menjadi lebih matang dipersiapkan menjadi Kapolri."Inti dari kepolisian itu kan KabareskrimTapi kita tidak tahu bagaimana pilihan SBY, bisa saja pilihan itu berubah di lastminute," ucapnya.(awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Usut Dugaan Korupsi Dana BOS
Redaktur : Tim Redaksi