jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah berupaya memastikan penyelenggaraan Sail Tomini 2015 pada September yang akan datang bisa berjalan sukses. Karenanya, sejumlah persiapan pun dilakukan agar ajang tahunan yang sudah mendunia itu makin sempurna.
Siang tadi, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan. Tiga menko dan kementerian terkait lainnya hadir dalam rapat itu. Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola yang akan menjadi tuan rumah Sail Tomini 2015 juga hadir dalam rakor itu.
BACA JUGA: Konsumsi Pertamax Meningkat Tajam
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani mengatakan, penyelenggaraan Sail Tomini tetap mengacu pada rencana semula, yakni 19 September mendatang. Menurutnya, pemilihan tanggal itu mengacu pada kondisi angin di wilayah Teluk Tomini. “Maka dari itu acara puncak Sail Tomini untuk saat ini tidak perlu ada perubahan, tetap tanggal 19 September,” katanya.
Puan lantas menjelaskan makna penting Sail Tomini 2015. Mantan Ketua Fraksi PDIP DPR itu menuturkan, even itu merupakan salah satu upaya untuk menggesa pembangunan daerah pesisir dan kepulauan yang masih masuk kategori tertinggal. Selain itu, ajang internasional yang digelar berdasarkan Keppres Nomor 42 Tahun 2014 itu juga untuk mengukuhkan kembali kejayaan Indonesia sebagai bangsa bahari.
BACA JUGA: Pelabuhan Kuala Tanjung Jadi Solusi Tingginya Biaya Logistik
Karenanya, promosi untuk Sail Tomini 2015 pun akan digenjot layaknya ajang serupa pada tahun-tahun sebelumnya seperti Sail Raja Ampat 2014, Sail Komodo 2013, Sail Morotai 2012, Sail Wakatobi-Belitong 2011, Sail Banda 2010 ataupun Sail Bunaken 2009.
Lebih lanjut Puan mengatakan, Sail Tomini 2015 punya arti penting untuk menggenjot pariwisata di Sulawesi Tengah. “Ini untuk mempromosikan distinasi pariwisata di daerah Sulawesi Tengah ke dunia internasional,” imbuhnya.
BACA JUGA: Izin Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung Molor Sehari
Dalam rakor itu juga disinggung masalah logo untuk Sail Tomini 2015. Puan menyarankan adanya gambar perahu phinisi dan ciri khas Sulawesi Tengah dalam logo Sail Tomini 2015. “Perahu phinisi merupakan perahu tradisional Sulawesi yang telah diakui dunia sebagai salah satu warisan budaya milik Indonesia,” pungkasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Izin Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung Molor, Apa yang Dikerja Jonan?
Redaktur : Tim Redaksi