Matikan Nyawa Permainan Cerezo

Selasa, 01 Maret 2011 – 09:19 WIB
Pemain Arema, Noh Alam Shah. Foto; Dok.JPNN

MALANG -  Arema punya bekal tampil di Liga Champions AsiaSingo Edan, julukan Arema, sudah mengantongi kekuatan Cerezo Osaka yang akan dihadapi dalam laga grup G yang dilaksanakan di Osaka di Stadion Nagai, besok (2/3).

Tim pelatih Arema menganggap ruh dari permainan Cerezo selama ini bertumpu pada Luis Fernando Martinez

BACA JUGA: Persembahan Pertama Ronaldinho

Karena itu, pemain Arema sudah diinstruksikan untuk mematikan setiap gerak Martinez ini untuk membuka peluang meraih poin


"Sebetulnya semua pemain Cerezo Osaka berbahaya, tapi kalau ditanya siapa yang paling berbahaya, Martinez lah orangnya," kata Tony Ho, asisten pelatih Arema, sesaat sebelum bertolak ke Jepang

BACA JUGA: Hanya Peringatan, Belum Intervensi



Meski belum pernah melihat permainan Martinez secara langsung, tapi dari rekaman serta informasi lain yang diperoleh, Tony meyakini bahwa Martinez menjadi jenderal lapangan Cerezo.

Berdasar informasi yang diperoleh Radar Malang (Jawa Pos Group/JPNN) pemain berusia 30 tahun yang kenyang pengalaman di Liga Brazil itu memperkuat Cerezo setelah ditransfer dari Palmeiras pada 2009
Dari sisi postur, pemain yang pernah merasakan berbagai gelar di liga Brazil itu punya tinggi badan 185 sentimeter dan berat 78 kilogram

BACA JUGA: KPSI Ambil Alih Tugas PSSI

"Dari posturnya saja sudah berada di atas pemain kita," ujar mantan asisten pelatih PSM Makassar ini

Begitu pula menyangkut produktivitasMeski posisinya adalah pemain tengah, namun Martinez mampu mencetak enam gol dari 34 penampilannya bersama Cerezo di J-League musim lalu

Karena itulah, Tony mengatakan Arema harus bisa mengunci pergerakan pemain yang satu ini"Kalau bisa mengunci Martinez, suplai bola untuk striker mereka akan terhambat," ujar pria asal Makassar iniMemang, dia mengakui bukan perkara mudah untuk mematikan pergerakan MartinezDia menyadari tipikal pemain Brazil, punya kemampuan menahan bola lebih lamaPemain Brazil juga identik dengan dribble bola, serta kecerdasan membaca permainan

"Bukan hal mudah memang, tapi tidak ada yang tidak mungkin," ujarnyaPenggawa Arema sendiri telah menginjakkan kaki di Osaka pukul 07.00 waktu JepangRombongan tersebut terdiri dari 18 pemain(muf/abm/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mangindaan Dinilai Layak Jadi Ketum PSSI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler