jpnn.com - BANDUNG - Ade Tarmasih, nenek berusia 60 tahun, warga Kampung Pasir Careuh, Desa Neglasari, Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung, tewas tertimpa longsor, Rabu (20/1) pagi.
Tragisnya, Ade tewas dalam perjalanan menuju kebun mengantarkan makanan untuk suaminya.
BACA JUGA: Lagi Mancing, Ada Mayat Tanpa Busana Mengapung
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung, Tata Irawan Sobandi mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 07.30. Walaupun tidak sedang hujan, tiba-tiba tebing sepanjang sepuluh meter dengan ketinggian 17 meter ambrol dan menimpa Ade yang sedang berjalan di bawahnya.
“Warga dan BPBD kemudian melakukan evakuasi, Ade ditemukan tertimbun tanah sedalam tiga meter,” tutur Tata.
BACA JUGA: Buruan Daftar Nikah Gratis di Pesawat TNI AU, Hanya untuk 47 Pasangan
Korban kemudian dimakamkan di dekat permukimannya. Tata mengatakan longsor terjadi akibat tanah di tebing tersebut mengandung air sehingga mudah sekali longsor walaupun tidak saat hujan.
“Pada saat kejadian tidak sedang hujan, tapi kemarin sore hingga malam hujan turun cukup deras. Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai longsor walaupun hujan sudah reda. Karena tanah bisa saja terisi air dulu, kemudian longsor setelah hujan,” katanya.
BACA JUGA: Dibawa Kabur 15 Hari, Siswi SMA Digituin Pacar 9 Kali
Tata mengimbau warga semakin waspada karena semakin mendekati puncak musim hujan. BMKG, katanya, memprediksi puncak musim hujan tahun ini bergeser ke Februari dan Maret sebagai dampak elnino.
Selain mewaspadai kawasan rawan longsor di daerah berbukit dan kaki gunung, banjir pun harus diwaspadai di pinggiran sungai dan kali. Biasanya, banjir dan longsor pun memutus sejumlah ruas jalan di Kabupaten Bandung. (mld/ps/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penumpang Lion Air Kehilangan Berlian dan Emas
Redaktur : Tim Redaksi