jpnn.com, JAKARTA - Insiden meninggalnya Monang Sianturi, pesepak bola antar kampung di Muara Enim, Sumatera Selatan, membuat banyak kalangan prihatin.
Setelah gelandang Timnas Indonesia M Taufiq mengutarakan kesedihan dan pendapatnya tentang apa yang harusnya dilakukan, kini giliran pengamat sepak bola M Kusnaeni angkat bicara.
BACA JUGA: PSSI Ternyata Hanya Punya 1 Dokter Bersertifikasi AFC Medis
Pria yang karib dipanggil Bung Kus itu menuturkan, bahwa kejadian seperti ini dalam sebuah sepak bola tarkam harusnya tak perlu terjadi.
"Yang pertama, saya prihatin. Ini insiden yang mestinya tidak terjadi. Apalagi setelah kejadian meninggalnya Choirul Huda yang pasti mengagetkan dan menarik perhatian banyak orang," katanya, saat dihubungi Rabu (22/11).
BACA JUGA: Gelandang Timnas Sesalkan Meninggalnya Monang Sianturi
Menurut Kusnaeni, urusan sepak bola itu ya tetap menjadi urusan PSSI. Mau liga desa atau tarkam, lanjutnya, tak bisa dilepaskan PSSI, meskipun itu bukan menjadi tanggung jawab langsung.
Bahkan, Kusnaeni menyebut PSSI juga perlu menyebarkan atau mengedarkan sebuah surat edaran yang berisi regulasi standar penyelenggaraan pertandingan di tingkat amatir yang meliputi liga desa juga tarkam.
BACA JUGA: Beginilah Pengakuan Saksi Mata Tewasnya Monang Sianturi
"Pokoknya ngatur urusan bola itu wilayah PSSI. Apalagi menyangkut urusan teknis begitu," tegas dia. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Kronologi Sepak Bola Gembira Berujung Duka
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad