Optimistis LSI Lancar

Senin, 05 Desember 2011 – 18:28 WIB

BANDUNG- Terus-terusan dicekal oleh PSSI karena dianggap sebagai kompetisi ilegal, CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono mengaku tetap optimistis kompetisi dibawah naungannya, Liga Super Indonesia akan berjalan hingga akhir musim.

Joko mengatakan, tidak seharusnya PSSI bertindak demikian, karena sudah menjadi rumah bagi seluruh klub sepakbola tanah air untuk bernaungMenurutnya, sudah seharusnya PSSI bertindak bijaksana dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi tanpa harus ringan tangan memberikan sanksi kepada klub yang menginginkan sepakbola tanah air berjalan lebih baik.

"PSSI kan rumah besar bagi klub

BACA JUGA: Nampang di Nomor Punggung

Sudah seharusnya PSSI mewadahi cita-cita klub, yang menginginkan sepakbola yang lebih baik
Semua orang punya hak untuk berupaya memperbaiki sepakbola nasional, jadi kita tetap optimistis kompetisi LSI sampai selesai

BACA JUGA: Socrates, Legenda Sepak Bola Brazil Tutup Usia

Kami pun berharap, masalah ini segera selesai dan tetap akan menjalankan amanah dari hasil kongres di Bali beberapa waktu lalu," ujarnya seperti diberitakan Radar Bandung (Grup JPNN).

Ia menambahkan, keputusan klub-klub besar termasuk Persib yang memilih ikut LSI dan bukan Liga Prima Indonesia, seharusnya dapat dimengerti oleh PSSI karena itu sudah menjadi keputusan masing-masing klub
Ia menilai, penjatuhan sanksi yang akan diberikan PSSI kepada klub peserta LSI diyakininya tidak akan berpengaruh banyak, karena setiap klub memiliki kekuatan sendiri.

"PSSI sudah sepatutnya waspada karena setiap klub punya kekuatan sendiri

BACA JUGA: Nerazzurri Makin Kritis

Jangan pikir dengan memberikan sanksi, semuanya bisa selesaiKlub seperti Persib, memiliki kekuatan sendiri dan tidak perlu bantuan dari siapapun," ucapnya.

Sementara itu, mengenai pencopotan dirinya dari anggota komite Ad Hoc oleh AFC dan digantikan oleh CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS) Widjayanto, Joko mengaku bahwa dirinya bisa saja melakukan banding untuk menolak keputusanSebab menurutnya, ia terpilih berdasarkan hasil kongres dan diputus harus melalui hasil kongres pula.

"Soal pemutusan itu, saya bisa menjalani mekanisme bandingSeharusnya, jika saya ingin diberhentikan ya harus menjalani kongres lebih dulu, sebab saya dipilih berdasarkan putusan kongresJadi tidak bisa sembarang diputus begitu saja," ungkapnya.

Sebelumnya, penunjukkan secara resmi terjadi setelah AFC mengeluarkan surat keputusan pada 30 November 2011 silamDimana surat tersebut ditujukan kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Tri Goestoro untuk meresmikan posisi Widjajanto menggantikan posisi Joko Driyono.

Surat yang ditandatangani oleh Sekjen AFC Dato Alex Soosay ini merupakan tindak lanjut dari penunjukkan Widjajanto dalam rapat Komite Eksekutif AFC, 23 November 2011 lalu di AFC House, Kuala Lumpur, Malaysia.

Komite Ad-Hoc AFC untuk Liga Profesional bertindak sebagai badan konsultasi bagi Komite Eksekutif AFCTugasnya berkaitan dengan liga-liga profesional di AsiaKomite ini juga bertugas membahas pengembangan sepakbola profesionalHal ini merupakan salah satu perwujudan dari AFC Champions League dan Liga Profesional di beberapa negara anggota.

Dalam suratnya itu, Sekjen AFC Dato Alex Soosay mengharapkan dengan pengalaman dan pengetahuan, Widjajanto bisa memberikan sumbangan bagi komite iniDia juga diharapkan bisa menjadi seorang katalisator bagi sepakbola profesional di Asia(ytn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terapkan Strategi Anyar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler