Mayat Mulai Bermunculan

Diduga Keluar dari Kendaraan dan Tak Bisa Berenang

Selasa, 29 November 2011 – 07:43 WIB
Foto: Kaltim Post/JPNN

TENGGARONG - Hari ketiga pascaambruknya Jembatan Kartanegara, usaha tim SAR gabungan mulai membuahkan hasilPenyisiran menggunakan speedboat yang dimulai sejak pukul 06.00 Wita (28/11) kemarin, berhasil menemukan 8 mayat mengapung di permukaan sungai

BACA JUGA: Jembatan Ambruk, Syaukani Tak Tahu

Bahkan di antaranya ada yang terseret arus sungai hingga puluhan kilometer.

Seperti salah satu mayat yang diyakini berkelamin perempuan ditemukan di daerah Desa Loa Duri yang jaraknya sekitar 20 kilometer lebih dari Jembatan Kartanegara
Dari data yang dihimpun dari petugas posko di sekitar Jembatan Kartanegara, jasad nahas itu ditemukan sekitar pukul 07.30 Wita, dengan kondisi tubuh sudah membengkak

BACA JUGA: IPDN Bantah Urusi Dana Studi Banding Kades

Begitu juga dengan beberapa korban lainnya, rata-rata ditemukan di daerah sekitar Kecamatan Loa Kulu
Hanya hanya dua di antaranya yang ditemukan di sekitar reruntuhan jembatan.

Fenomena penemuan mayat secara beruntun di hari ketiga ini, menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar dr Emmy Dasimah, manusia dan hewan, jika telah meninggal secara perlahan berat jenis tubuhnya akan semakin menurun

BACA JUGA: 5 Daerah Bantu Kaltim Perjuangkan Tambahan DBH Migas

"Organ-organ tubuh yang sudah tidak berfungsi lagi akan segera mengembang dan menjadi ringan," tutur EmmyDitambah lagi dengan kondisi kedinginan akibat terendam air, akan mempercepat proses penggelembungan

"Saat tercebur dalam kondisi panik, tentu akan banyak minum airSemakin dalam tubuh korban tercebur, pasti juga mengalami tekanan air yang cukup tinggi," paparnyaSemakin tertekan, berat jenisnya akan semakin cepat mengecil"Memang rata-rata penemuan mayat korban tenggelam akan mengapung 3-7 hari setelahnya," ungkapnya

Namun semakin lama terendam air, Emmy menuturkan, jika kondisi tubuh mayat akan semakin rusak dan sulit dikenaliAir yang merendam tubuh yang tak bernyawa lagi, sedikit-demi sedikit mengikis permukaan kulit dan jaringan ototnya"Untuk itu setiap penemuan mayat tidak bisa langsung ditentukan identitasnyaKarena wajah dan tubuhnya sudah membengkak, maka pengidentifikasian harus sedetail mungkin hingga sidik jari korban," ucap EmmyHal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan identifikasi

Dengan ditemukannya 8 mayat tambahan ini, total korban tewas akibat runtuhnya Jembatan Kartanegara menjadi 13 orangJika dicocokkan dari daftar korban yang dilaporkan hilang, masih sekitar 25 orang lagi yang belum diketahui nasibnyaUntuk idintifikasi korban, tim medis RSUD AM Parikesit dibantu tim Disaster Victim Identification (DVI) dari Polda Kaltim dan dari RSUD AW Sjahrani Samarinda.

Dari penemuan 8 korban, kemarin, 4 di antaranya merupakan korban hilang yang dilaporkan saat runtuhnya jembatan sedang melintas menggunakan kendaraan roda 4Rusmin (30), Aldi (12), Alisa (9) merupakan keluarga korban Alisia bayi 6 bulan yang ditemukan beberapa jam setelah runtuhnya jembatan KartanegaraMenurut penuturan Jumiarti, salah satu keluarga korban saat mengidentifikasi jenazah Alisia, keluarga kecil yang terdiri dari Budi Yulianto (35) itu mengendarai mobil Xenia warna hijau menuju Samarinda bersama istri dan 3 orang anaknyaDan hingga berita ini diturunkan Budi Yulianto belum ditemukan.

Begitu juga Erli Erlianah (39) juga mengendarai mobil pribadinya seri Honda JazzMenurut Dr Emmy Dasimah yang merupakan tetangga korban, saksi mata yang kedapatan beriringan mobil bersama Erli, menyaksikan detik-detik meluncurnya mobil yang dikendarai Erli masuk ke sungai Mahakam

"Saat kejadian, saksi menuturkan mobil yang mereka kemudikan masing-masing sebenarnya belum memasuki mulut jembatan, dengan cepat saksi memutar arah mobilnya untuk menjauhi jembatan," ucap EmmyNamun sayang diduga karena panik, Erli justru melaju mobilnya dan akhirnya terjebur.

Ditemukannya 4 mayat yang saat kejadian berkendara mobil ini, memunculkan spekulasi beberapa pihak jika korban sengaja memaksakan diri keluar dari mobil"Jika mereka bertahan dalam mobil tentu mayatnya akan terperangkap di dalam dan tidak bisa timbul," papar dr EmmySelain itu jika dirunut dari penemuan mayat Alisia (6 bulan) bersama dengan tas milik Rusmini (30) bisa menguatkan dugaan jika mereka berusaha menyelamatkan diri keluar dari mobilMengingat hingga saat ini belum ada satupun kendaraan yang diduga terjebur ke dalam sungai yang bisa dievakuasi.

Sedangkan 4 korban di antaranya, dari data korban hilang diduga menggunakan motorTerlebih dari penemuan salah satu mayat di area runtuhan jembatan masih mengenakan helm.

Sebagian besar korban tewas dari tragedi ambruknya Jembatan Kutai Kartanegara diduga tidak bisa menyelamatkan diri lantaran terjebak arus dan tidak bisa berenangHal ini dikemukakan Ketua Disaster Victim Identification (DVI) Kaltim, AKBP Budi Heriyadi, malam tadi"Kami menduga demikian karena tidak ada luka parah maupun patah pada tulang korban," terangnya.

Ia menjelaskan, banyaknya penemuan mayat pada Senin (28/11) kemarin, memang sudah diduga sebelumnya karena mayat yang biasanya tenggelam akan mengalami perubahan berat jenis karena terjadi proses pembusukanSehingga berat badan korban menjadi lebih ringan dari semula"Proses ini terjadi ketika mayat sudah berada di air lebih dari 24 jam," kata dia.

Dalam melakukan identifikasi jenazah pada kejadian ambruknya Jembatan Kartanegara, timnya melakukan pengumpulan data primer dan sekunderData primer seperti sidik jari dan gigi, sementara data sekunder seperti properti yang dikenakan jenazah.

"Seluruhnya bisa dikenali dengan metode iniSementara untuk metode tes DNA belum digunakan," katanya"Tapi bisa saja dilakukan jika ada korban yang sulit dikenali, dan kami harus mengirim sampelnya ke Jakarta."

Dalam kesempatan tersebut, Budi mengimbau warga sekitar Sungai Mahakam bila menemukan mayat yang hanyut agar segera melaporkan ke petugas yang berwenangApabila melakukan evakuasi harus menggunakan peralatan keamanan seperti sarung tangan dan kantung jenazah.(*/ekf/tom2)

Korban yang Ditemukan Tewas hingga Hari Ketiga
No     Nama        Umur    Alamat                                         Kendaraan       Ditemukan
1    M Fairuz      22         jln Danau Aji Tenggarong             Motor                Sabtu
2    Agus           25         jln Danau Aji Tenggarong             Motor                Sabtu
3    Fadlan         16        Jongkang Tenggarong Seberang  Motor                Sabtu   
4    Alisi a          6 bln     Loa Kulu                                       Xenia Hijau       Sabtu
5    M Iskandar   35        Tenggarong                                  Motor                Minggu
6    Samsul        24        Tenggarong Seberang                  Motor                08.38
7    Supria di      31        Loa Janan    (Pekerja Jembatan)                          14.00
8    M Huzairi     40        Samarinda                                       -                     07.25
 9    Erli Erlianah 39       Tenggarong                                   Honda Jazz      07.30
10    Alisha         9         Loa Kulu                                       Xenia Hijau       09.30
11    Robiyansyah 13    Teluk Dalam  
12    Rusmini      30       Loa Kulu                                        Xenia Hijau  
13    Aldi            12       Loa Kulu                                        Xenia Hijau       17.00
14     MR X                                                                                                   23.45

* data posko RSUD AM Parikesit hingga pukul 24.00 Wita */ekf

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Dibangun Jembatan Baru, Rakyat Marah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler