Mayat Wanita Nyungsep di Parit Dekat Pintu Tol

Minggu, 07 Desember 2014 – 00:27 WIB

jpnn.com - MEDAN - Warga Amplas dihebohkan dengan penemuan mayat wanita diperkirakan berusia 40-an tahun. Saat didapati, posisinya nyungsep di parit dekat pintu tol Amplas, Sabtu (6/12) sekitar pukul 07.00 WIB.

Belum diketahui penyebab pasti kematian wanita ini. Namun dipastikan tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Hanya saja, ada benjolan kecil di jidatnya, mirip seperti habis terbentur.

BACA JUGA: Belajar Bahasa Indonesia, Dubes Swiss Pilih di Jogja

Saat ditemukan, wanita yang tewas dengan posisi kepala terendam air parit tersebut menggunakan baju kaos berwarna hijau, rok abu-abu tua bermotif bunga yang tersingkap sehingga membuat mayat wanita ini separuh bugil.

Menurut Ari (35), warga yang pertama kali melihat mayat ini, jasad wanita malang itu telah berada di parit dengan posisi nyangkut di palang besi bersama sampah-sampah yang hanyut akibat hujan deras pada malam hari.

BACA JUGA: Bekasi Menolak, Cilegon Belum Bersikap

“Aku tadi mau beli sarapan di dekat pabrik sana. Waktu lewat sini, ku liat kok ada kaki. Tapi kepalanya gak Nampak. Ku kira boneka. Tapi setelah kudekati lagi, rupanya mayat,” ujar Ari.

Kuat dugaan, mayat wanita yang diperkirakan berusia 40 tahun tersebut merupakan seorang gelandangan yang sering mondar-mandir dan tidur di bawah fly over (jembatan layang) Amplas. Hal itu diungkap oleh Lurah Medan Amplas, Ai (50).

BACA JUGA: Lagi, Lumpur Genangi Rumah Warga

“Saya tanda, ini gelandangan yang sering  jalan-jalan di bawah jembatan Amplas. Sering dia mondar-mandir di daerah ini saja,” ungkap Ai sembari menghimbau warga untuk tidak terlalu menggerumuni mayat.

Pendi (40) warga sekitar juga menyebutkan hal senada. Menurutnya mayat wanita itu adalah gelandangan yang sering berada di bawah jembatan Amplas.

Selain itu wanita ini juga diduga mengalami stress. Sebab, semasa hidupnya, korban tersebut juga sering kedapatan melempari warga dan pengendara yang melintas di depannya.

“Iya, dia ini gelandangan itu, tapi kurasa ada stressnya juga dia. Pernah di Patumbak, dilemparnya orang yang lagi melintas,” ungkap Pendi mengulang kejadian lalu.

Satu jam setelah dikerumunin warga, barulah petugas identifikasi dari Polsek Patumbak datang dan mengangkat mayat wanita itu untuk selanjutnya dibawa ke RSUD Pirngadi Medan.

Terpisah, Kapolsek Patumbak Kompol Andhiko Wicaksono didampingi Kanit Reskrim, Iptu I Kadek Hery Cahyadi mengatakan, mayat wanita tersebut telah diboyong ke RSU dr Pirngadi Medan.

"Mayatnya sudah kita evakuasi dengan menggunakan mobil PMI. Kalau untuk identitasnya, tidak ada. KTP dan bukti dirinya tidak kita temukan," ucapnya kepada POSMETRO.

Dikatakannya, ciri-ciri mayat tersebut, kulit sawo matang, badan agak kurus, tinggi badan sekitar 150 cm, rambut agak ikal dan panjang sebahu, dengan memakai baju kaos warna hijau muda, celana pendek warna abu-abu.

"Bagi yang kehilangan sanak saudaranya silahkan berkordinasi dengan kami agar dilakukan kordinasi selanjutnya dengan pihak rumah sakit. Belum ada kita temukan bekas luka lainnya, dan mayatnya sudah berada di rumah sakit," ucapnya singkat. (gib/cr3)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 14 Sapi Mati Mendadak, Diduga Kena Antraks


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler