jpnn.com - MALINAU - Tongkat komando Batalyon Infanteri 614 Raja Pandhita resmi berpindah tangan. Mayor Rudy Setiawan ditunjuk menggantikan Letnan Kolonel Danni Hendra yang telah memegang jabatan tersebut selama lebih 11 bulan.
Komandan Brigif 24 Bulungan Cakti, Letnan Kolonel Aditya Nindra Pasha menyampaikan, pergantian pucuk pimpinan di Yonif 614 Raja Pandhita merupakan bagian dari pembinaan personel dan satuan sesuai kebutuhan.
BACA JUGA: Pajak Batu Akik Belum Layak Diterapkan di Sumsel, Ini Penyebabnya
"Selain itu juga sebagai upaya peningkatan kinerja organisasi," ujarnya di acara serah terima jabatan yang berlangsung Jumat (8/5).
Danbrigif juga menekankan beberapa hal kepada Mayor Rudy sebagai komando baru di Yonif 614 Raja Pandhita. Seperti mengenali karakter anggota dan menjadi tauladan dalam kehidupan sehari-hari. Tak lupa selalu mengadakan pengawasan dan evaluasi pada setiap kegiatan untuk menghindari kesalahan yang tidak perlu.
BACA JUGA: Diserang Buaya, Bocah 8 Tahun Belum Ditemukan
Selain itu, lanjut Letkol Aditya, alokasikan waktu bagi komandan secara rutin dan memberikan inovasi dalam setiap pelaksanaan kegiatan satuan sehingga mendapat nilai tambah bagi prajurit.
“Ini semua agar prajurit dapat menjadi prajurit profesional dalam menghadapi berbagai dinamika yang berkembang di masyarakat,” tuntasnya
BACA JUGA: Hanya Mengantar 465 Butir Pil Berlogo "Mercy", Pemotor Ini Diringkus Polisi
Dia berharap kepada para prajurit bahwa pergantian pimpinan dapat dipahami sebagai optimalisasi pencapaian tugas pokok kesatuan tersebut. Untuk diketahui, Yonif 614 Raja Pandhita yang bermarkas di Desa Kelapis, Kecamatan Malinau Utara ini merupakan satuan tempur Brigif-24 Bulungan Cakti. Sekarang ini, Yonif 614 membawahi 7 kompi yaitu kompi markas, kompi senapan A sampai E dan kompi bantuan.
Dalam kesempatan itu, Danbrigif mengingatkan kepada para prajurit sesering mungkin melakukan pembinaan teritorial secara maksimal agar keberadaan satuan ini dapat dirasakan manfaatnya dan dicintai masyarakat.(*/umy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dorr.... Dua Pemakai Sabu Ini Tak Berkutik Digrebek di Hotel
Redaktur : Tim Redaksi