BACA JUGA: Koreksi Bursa Saham Kian Dalam
Meski target itu tergolong fantastis, manajemen optimistis bisa terlampau mengingat potensi pasar dalam industri consumer goods sangat menjanjikan.”Target itu coba kami wujudkan dengan melakukan strategi tepat di sektor pemasaran, teknologi produksi dan juga penetapan harga jual,” tegas Hendra Lesmana, Komisaris MYOR, di Jakarta.
Hendra menyebut jika target penjualan itu terealisasi, maka akan berdampak positif pada laba bersih
BACA JUGA: Komisaris dan Direksi Semen Padang Dirombak
Meski begitu, pihaknya tidak mau jumawa.”Karena bisa saja hambatan dan tantangan berpotensi menghadang dari sisi harga bahan baku,” tambahnya.
Tantangan itu, lanjut Hendra, bukan berarti pihaknya pesimis
BACA JUGA: Segera Godok Nama Komisaris PT Newmont
Tingkat aktivitas ekonomi sejalan tidak menentunya perubahan iklim turut merepotkan manajemen”Memang mau tidak mau berimbas pada kelancaran pasokan bahan baku serta tingkat persaingan usaha di sektor consumer goods yang memang sangat kompetitif,” tutur HendraSementara perseroan mengalokasikan dividen sebesar Rp 96,818 miliar atau setara Rp 130 per lembar sahamNilai dividen itu diambilkan sebesar 20 persen dari laba bersih 2010 yang tercatat sebesar Rp 484,09 miliarRencananya pembagian dividen itu akan direalisasikan pada medio Agustus 2011 mendatang.
Selain dibagi sebagai dividen, laba bersih juga dianggarkan sebagai saldo laba ditahan dan cadangan untuk kegiatan usaha ke depanMaklum sepanjang 2010, perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 484,09 miliarNilai itu tumbuh sebesar 30,07 persen dibanding laba bersih periode sama tahun lalu di kisaran Rp 372,15 miliarPertumbuhan itu ditopang dari seluruh sektor baik pemasaran, teknologi produksi, harga jual, pengembangan produk dan beberapa kebijakan lainSelain laba bersih, penjualan bersih MYOR juga tumbuh sekitar 51,36 persen dari Rp 4,77 triliun pada 2009 melonjak ke posisi Rp 7,22 triliun pada 2010(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honda Jazz Mulai Kontribusi Lagi
Redaktur : Tim Redaksi