Mayoritas Penghuni Lapas dan Rutan di Sumut Terkait Kasus Narkoba

Rabu, 24 April 2024 – 08:05 WIB
Ilustrasi penghuni rutan. Foto/ilustrasi: dok.JPNN.com

jpnn.com, MEDAN - Pelaksana Tugas Direktur Pengamanan dan Intelijen Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Erwedi Supriyatno menyebut jumlah penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara atau Rutan di Sumut yang terkait kasus narkoba mencapai 18.524 orang.

"Dari jumlah sekitar 30.000 warga binaan di lapas dan rutan di Sumut, sebanyak 18.524 kasus narkoba," kata Erwedi dalam Workshop Indonesia Bersinar di Medan, Selasa (23/22).

BACA JUGA: Ditangkap Polisi, Chandrika Chika dan 5 Rekan Positif Narkoba

Dia menerangkan bahwa dari 18.524 kasus narkoba, 11.450 warga binaan merupakan bandar, pengedar, penadah, produsen, sedangkan 7.074 lainnya pengguna.

Sementara data jumlah penyelenggara layanan rehabilitasi UPT Kanwil Sumut target pada 2023 dengan medis 100 orang dan sosial 580 orang, sedangkan untuk 2024, jumlah tenaga medis 80 orang dan sosial 590 orang.

BACA JUGA: Ada Oknum Kodam I Bukit Barisan Dipecat Gegara Terlibat Narkoba

Selain itu, saat ini jumlah narapidana dan tahanan di lapas sudah melebihi kapasitas tampung.

Saat ini daya tampung seluruh lapas dan rutan di Indonesia hanya sebanyak 140.424 orang, tetapi nyatanya diisi sebanyak 271.385 orang narapidana dan tahanan atau overcrowded sebanyak 97 persen.

BACA JUGA: Atasan 5 Oknum Polisi yang Terlibat Narkoba di Depok Harus Diperiksa

"Coba dibayangkan hampir 100 persen mengalami overcrowded lapas rutan di seluruh Indonesia dan yang paling besar di Sumatera Utara," ucapnya.

Dengan kondisi itu, Erwedi tidak menampik adanya kasus-kasus pengendalian jaringan narkotika dari dalam lapas karena ada narapidana kasus narkoba yang masih memiliki alat komunikasi dan jaringan.

"Karena kepadatan yang sangat luar biasa. Seperti di Lapas Medan, isinya 3.000 orang, sementara petugas yang menjaga dalam satu hari hanya 24 orang, tentu tidak optimal," kata dia.

Dia menambahkan bahwa pihaknya selalu melakukan kerja sama dengan para pemangku kepentingan dan selalu terbuka dalam pengungkapan kasus narkoba.(ant/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler