jpnn.com - VICTORIA - Warga Kota Tecoma di Victoria, Australia menggelar protes menentang pembangunan restoran cepat saji asal Amerika Serikat, McDonald's. Tidak tanggung-tanggung, protes ini sudah digelar sejak dua tahun lalu.
"Kita melakukan survei dan hasilnya sembilan dari sepuluh orang di sini tidak ingin ada McDonald's. Alasannya sangat jelas, ini adalah komunitas yang kecil, nyaris seperti pedesaan. Lokasi pembangunan terlalu dekat dengan hutan lindung, sekolah dan taman kanak-kanak," tutur juru bicara kampanye anti-McDonald's, Garry Muratore seperti dilansir radioaustralia.net, Senin (23/12).
BACA JUGA: Badai di AS Picu Kecelakaan
Tecoma yang berjarak tempuh sekitar satu jam dari Kota Melbourne, dikelilingi sejumlah hutan lindung, termasuk Taman Nasional Victoria serta pegunungan Dandenong yang ramai dikunjungi turis dari dalam dan luar Australia. Sudah sejak dua tahun lalu sejumlah warga Tecoma menggelar kampanye menentang rencana McDonald's yang akan membuka outlet 24 jam sehari yang dilengkapi dengan layanan 'drive thru'.
Garry menjelaskan, MacDonald's pada Juli 2013 memulai pembangunan outletnya dengan merobohkan sejumlah bangunan. Pengunjuk rasa pun sempat menduduki lokasi yang berakhir dengan ditahannya delapan pengunjuk rasa oleh pihak kepolisian. Mereka ditangkap karena dianggap telah menghalangi proses pembangunan, selain juga membahaykan keselamatan jiwa mereka sendiri.
BACA JUGA: Serang Rumah Sakit, Al Qaeda Yaman Meminta Maaf
Tiga bulan kemudian, McDonald's membatalkan tuntutan kepada pengunjuk rasa yang ditahan. CEO McDonald's Australia, Catriona Nobel mengatakan bahwa ia terkejut dengan respon dari sejumlah warga. "Secara reguler saya mendapat email dari warga di sana yang mengatakan keberadaan kami diinginkan," ujarnya. "Dan banyak bisnis disana yang mendukung kami, karenanya saya terkejut dengan penolakan yang kencang dan agresif terhadap kami."
Astrid Brockdorff, salah satu warga Tecoma mengaku khawatir keberadaan McDonald's di daerahnya bisa menganggu pola makan anak-anak. Menurut dia, penelitian menunjukkan bahwa kemungkinan memilih makanan yang tidak sehat menjadi kecil kalau memang tidak tersedia pilihan.
BACA JUGA: Malam Natal di Amerika Diprediksi Cerah
"Tapi kalau tersedia langsung di muka kita, ini memberikan pesan kepada anak-anak bahwa makanan ini baik dan normal. Dan kita punya masalah besar soal obesitas di Australia." tegas Astrid.
Baru pada pertengahan Desember 2013, McDonald's memulai kembali pembangunan dengan pemasangan kerangka dan pondasi di lokasi. Namun, sejumlah warga mengaku tidak akan menyerah untuk menentang pembangunan McDonald's. Mereka akan melancarkan aksi dan unjuk rasa lainnya saat McDonald's dibuka di lokasi. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dipecat Akibat Ngetwit Sebut AIDS
Redaktur : Tim Redaksi