jpnn.com - JAKARTA - Ketua Majelis Syariah PPP, KH Maimoen Zubair memahami M Romahurmuziy menggelar muktamar VIII PPP di Surabaya, Jawa Timur dari 15-18 Oktober 2014. Sesepuh yang akrab disapa Mbah Moen juga tak mempermasalahkan muktamar yang diprotes oleh kubu Suryadharma Ali.
"Beliau (Mbah Moen) orang bijak. Ia memahami muktamar PPP," kata Ketua Panitia Pengarah Muktamar VIII PPP, Rusli Effendi, Sabtu (18/10) di Bandara Juanda, Surabaya.
BACA JUGA: Pesta Rakyat Usai Jokowi-JK Dilantik Dinilai Kurang Tepat
Rusli termasuk orang yang ikut rombongan Romy -sapaan akrab M Romahurmuziy- menemui Mbah Moen di Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang, Jateng, Jumat (17/10). Romy menemui Mbah Moen untuk melaporkan proses dan hasil muktamar.
Disebutkan Rusli bahwa pertemuan itu digelar usai salat Isya. Rombongan tiba di Sarang sebelum salat Magrib dan bertemu sekitar pukul 20.00 WIB, selepas salat Isya.
BACA JUGA: Enam Menteri Dapat Brevet Hiu Kencana
"Pertemuannya cair, saling bercanda. Berlangsung lama," ucapnya.
Bagaimana dengan islah yang sebelumnya sempat diwacanakan Mbah Moen? Rusli memastikan tidak akan ada lagi. Dan dia berharap agar kepengurusan yang akan dibentuk oleh ketua formatur dan sekaligus Ketua Umum terpilih, Romy disahkan di Kemenkumham.
BACA JUGA: Calon Menteri Jokowi-JK Diproses di KPK dan PPATK
"Jadi tidak ada lagi gugat menggugat, kan kepengurusan yang lama (Suryadharma Ali) sudah tergantikan dengan hasil muktamar di Surabaya," pungkasnya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyelidikan Kasus terkait Setya Novanto Jalan Terus
Redaktur : Tim Redaksi