Pesta Rakyat Usai Jokowi-JK Dilantik Dinilai Kurang Tepat

Minggu, 19 Oktober 2014 – 10:10 WIB
Jokowi-JK dan sejumlah petinggi partai pengusung. Foto: Dok JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Relawan Joko Widodo alias Jokowi akan menggelar pesta rakyat pelantikan presiden. Acara bertajuk Syukuran Rakyat #Salam3Jari itu dilakukan untuk merayakan dilantiknya Jokowi dengan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden.

Namun acara pesta rakyat ini mendapat kritik dari Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay. Menurut dia, para pendukung dan simpatisan Jokowi-JK seharusnya merayakan kemenangan setelah Jokowi-JK bisa merealisasikan janji kampanye.

BACA JUGA: Enam Menteri Dapat Brevet Hiu Kencana

"Para pendukung dan simpatisan Jokowi-JK harus memahami bahwa kemenangan yang perlu dirayakan adalah jika semua janji Jokowi-JK pada saat kampanye bisa direalisasikan. Program-program pengentasan kemiskinan, kebodohan, dan penyediaan lapangan pekerjaan jauh lebih penting dibandingkan pesta dengan menampilkan musisi-musisi papan atas," kata Saleh di Jakarta, Minggu (19/10)

Anggota Fraksi PAN itu menambahkan pesta rakyat yang dilaksanakan para pendukung dan simpatisan Jokowi-JK tidak esensial untuk dilaksanakan. Sebab, pesta itu terkesan dikhususkan bagi mereka yang menjadi pendukung dan simpatisan saja.

BACA JUGA: Calon Menteri Jokowi-JK Diproses di KPK dan PPATK

Dengan begitu, sambung Saleh, ‎Jokowi-JK terkesan hanya menjadi milik sekelompok orang saja. Padahal sebagai presiden dan wakil presiden, keduanya merupakan milik semua rakyat.

Selain itu menurut Saleh, seharusnya pesta rakyat tersebut dilakukan setelah Jokowi-JK diumumkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum. Sebab, ‎kala itu keduanya baru memenangi pemilihan umum.

BACA JUGA: Penyelidikan Kasus terkait Setya Novanto Jalan Terus

"Sekarang, momentum itu sudah berakhir. Yang ditunggu orang sekarang adalah kerja dan karya nyata," ‎ujarnya.

‎Saleh tidak memungkiri kemungkinan pesta rakyat itu diadakan agar Jokowi lebih dekat dengan rakyat. Namun, lanjut dia, pasti ada pihak yang memandang acara itu sebagai bentuk ketidaksensitifan terhadap kesusahan rakyat.

Saleh berpendapat anggaran untuk pesta rakyat seharusnya bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi rakyat.‎

"Kalau saja uangnya diberikan kepada mahasiswa-mahasiswa berprestasi yang baru saja kuliah, saya kira bisa untuk membiayai kuliah ratusan orang sampai selesai. Hasilnya konkret, mencerdaskan kehidupan rakyat. Mereka yang dibiayai tentu akan mengabdi untuk kepentingan rakyat. Itu justru lebih esensial jika dinamakan sebagai pesta rakyat," tandasnya. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Naskah Pidato Tujuh Menit Disusun 11 Pakar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler