Mbak Amei Digulung Polisi, Kejahatannya Sangat Besar

Sabtu, 19 November 2022 – 22:39 WIB
Ilustrasi bos judi online diborgol. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, PALEMBANG - Polisi menggulung seorang tersangka sebagai bos judi togel yang aksinya telah meresahkan masyarakat di Palembang, Sumatera Selatan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Palembang Kompol Haris Dinzah, mengatakan bos judi togel tersebut seorang perempuan berinisial N alias Amei (46).

BACA JUGA: Tangkap Bos Judi Togel di Palembang, Polisi Menyita Uang Puluhan Juta Rupiah

Tersangka Amei ditangkap dalam operasi penyergapan personel reserse kriminal pada Jumat (18/11) malam, sekitar pukul 20.00 WIB, di kawasan Ilir Timur II, Palembang.

Penangkapan Amei dilakukan berdasarkan hasil pengembangan dari tersangka Herman yang lebih dahulu ditangkap sehari sebelumnya saat sedang mengambil uang taruhan pelanggan.

BACA JUGA: Wahai Kuat Maruf, Apa yang Kamu Tutupi dari Kejahatan Ferdy Sambo dan Putri?

Polisi mendapatkan pengakuan dari tersangka Herman, uang tersebut kemudian disetorkannya kepada Amei, yang merupakan bos dalam bisnis judi togel mereka.

“Keduanya saat ini ditahan di mapolres untuk menjalani proses lidik,” ujar Haris.

BACA JUGA: Ditahan di Polda Sumut, Bos Judi Online Apin BK Dipastikan Tak Dapat Perlakuan Istimewa

Menurut dia, polisi menyita barang bukti uang pasangan judi togel senilai Rp 35,8 juta dari tangan tersangka Amei.

Selain itu, juga ada beberapa barang bukti lain, di antaranya satu buah buku daftar rekap nomor judi togel, empat buah buku tabungan, ponsel dan beberapa unit kalkulator.

Dia menjelaskan uang tersebut merupakan nilai taruhan yang dikumpulkan tersangka selama menjalani bisnis judi togel jenis Hong Kong dan Singapura selama tujuh bulan terakhir di Palembang.

Dalam sehari pelanggan judi togel yang dijalani oleh tersangka mencapai lebih dari 20-30 orang mulai dari kalangan remaja hingga pekerja.

Para pelanggan itu memasang taruhan dengan rentang nilai mulai dari Rp 5.000 sampai jutaan rupiah per harinya.

“Herman mengumpulkan nomor dan pemasangan togel itu melalui aplikasi berbagi pesan daring (WhatsApp). Pemasangan dibuka setiap hari, kemudian Amei mengatur seluruhnya, pembayaran dilakukan tersangka setiap hari Rabu dan Jumat,” ujar dia.

Berdasarkan keterangan warga di kawasan Kecamatan Ilir TImur II, aktivitas judi togel ini sudah menjadi topik perbincangan yang meresahkan, sebab beberapa bulan ini mudah sekali didengar di kawasan pasar, warung-warung bahkan sempat memicu perselisihan antarmasyarakat di daerah setempat.

Demi mempertanggungjawabkan perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 303 KUHP tentang Perjudian juncto Pasal 55 ayat 1 dengan ancaman hukuman pidana penjara selama 10 tahun. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebegini Aset Bos Judi Apin BK yang Disita Polisi, Bikin Melongo


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler